JAKARTA, MENARA62.COM – Sekitar 25 peserta mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Pasangan Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) SPBU yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina Retail. Dalam kegiatan ini para peserta mendapat arahan dan bimbingan dari pendamping, bagaimana cara membuat kuliner dimsum.
“Sebanyak 25 orang hari ini mendapat pelatihan di bidang kuliner. Program ini diberikan untuk stakeholder kami yakni Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) SPBU,” ujar Sara Ari Dahlan, Jr. Officer Corp. Sosial Responsibility & Com. Dev. PT. Pertamina Retail dalam keterangannya di Hotel Gran Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).
Sara Ari Dahlan mengatakan kegiatan pelatihan ini diselenggarakan agar para peserta penerima manfaat bertambah ketrampilan untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
“Selain ketrampilan cara membuat dimsum, kita juga berikan pelatihan pemasaran dan bantuan berupa booth, bahan baku serta produk dimsum yang sudah jadi. Sehingga usai pelatihan ini mereka bisa langsung membuka usahanya,” katanya.
Sara Ari Dahlan, menambahkan usai pelatihan kewirausahaan, para peserta penerima manfaat akan mendapatkan pemantauan dari para pendamping, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha yang dijalani. Sementara itu, program CSR ini sudah dilakukan di berbagai daerah mulai Aceh sampai Manado.
“Untuk tahun ini, selain di Jakarta pelatihan juga berlangsung di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada bulan Agustus hingga September 2022 kepada lebih dari 250 teman-teman disabilitas,” imbuhnya.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Wahyu Krisyunanto dari Jakpreuner Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Pusat dan pelaku UMKM, Sinta Kurniawati.
Sementara pelaku UMKM, Sinta Kurniawati, yang memproduksi kue kering berbagi pengalaman kepada peserta bagaimana dirinya memasarkan produknya sejak tahun 2020. Sinta mengakui dirinya belum menguasai strategi pemasaran secara online. “Pada awalnya, untuk pemasaran, saya menggandeng mitra, kurang lebih ada 200 mitra dengan mengemas kue kering berisi 4-6 potong kue dan disebar ke warung-warung,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wahyu Krisyunanto dari Sudin PPAPP Jakarta Pusat menjelaskan mengenai Program Jakpreuner untuk membantu para pelaku usaha UMKM. “Semua penjelasan untuk pengembangan usaha bisa diakses di situs online https://jakpreneur.jakarta.go.id/,” jelasnya.
Wahyu menjelaskan mengenai keuntungan menjadi jakpreuner yang akan mendapatkan fasilitasi pelatihan, pendampingan dan perizinan secara gratis. Mendapatkan fasilitasi konsultasi secara gratis dan juga mendapatkan akses permodalan secara mudah