29.6 C
Jakarta

Proposal Mahasiswa UMMAD Tembus Pendanaan Kompetisi PKM Tahun 2024

Baca Juga:

MADIUN, MENARA62.COM –  Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) mampu menembus persaingan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024 yang dihelat Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek RI.

Hal ini diperlihatkan dengan lolosnya proposal PKM yang dibuat dan dikirim tim PKM UMMAD ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek untuk mengikuti kompetisi PKM 8 Bidang tahun 2024.

Proposal yang lolos seleksi PKM 8 Bidang tahun 2024 tersebut berada dalam kategori PKM  Riset Sosial Humaniora (PKM RSH).

Proposal PKM darI UMMAD tersebut dibuat tim PKM UMMAD yang terdiri dari 3 mahasiswa yang berasal dari Prodi Ilmu Komunikasi ada 2 mahasiswa dari Prodi Ilmu Aktuaria sebanyak 1 mahasiswa dengan 1 dosen pembimbing.

Mereka adalah Halimah dan Kiki Andriani dari Prodi Ilmu Komunikasi serta  Afnan Habri Ramadhani dari Prodi Ilmu Aktuaria FIFIT UMMAD. Mereka berada dalam bimbingan Malik Ibrahim, M.Sos., dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMMAD.

Sedang judul proposal dari UMMAD yang lolos pendanaan PKM bidang Riset Sosial Humaniora berjudul Menelusuri Praktik Perceraian dan Dampaknya; Mengupas Isu dari Kabupaten Ponorogo.

Halimah menerangkan, awalnya ia dan kedua rekannya ingin mengangkat persoalan poligami namun kemudian berganti menjadi masalah perceraian dengan mengambil fenomena perceraian di Kabupaten Ponorogo.

“Kalau penelitian mengenai perceraian yang sudah ada mengenai faktor pihak istri yang menjadi TKW. Kalau kita juga mengangkat faktor lain dari perceraian seperti nikah dini, KDRT, perselingkuhan dan campur tangan mertua,” ujar Halimah yang menjadi ketua tim PKM UMMAD, Rabu, 2 Mei 2024.

Sementara itu Kiki Andriani menambahkan, pembuatan proposal untuk diikutkan dalam PKM Tahun 2024 bisa dikatakan sangat singkat, karena tidak ada 1 pekan. Sehingga kalau kemudian hasilnya bisa lolos untuk mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek menjadi hal yang tidak disangka-sangka.

“Kami mengerjakannya bulan Maret selama sekitar 4 hari saja dengan mengambil angle tentang penyebab dan dampak dari fenomena perceraian yang terjadi di masyarakat,” kata mahasiswa semester 8 tersebut.

Sementara itu, dosen pembimbing tim PKM UMMAD, Malik Ibrahim, M.Sos., mengatakan materi untuk membuat proposal PKM ini berasal dari dosen pembimbing 60 persen dan mahasiswa 40 persen.

“Proses bimbingan dilakukan mulai dari pembuatan judul, latar belakang, literasi, pencarian data, urgensi, novelty sampai jadi proposal,” jelas Malik Ibrahim.

Direktur Kemahasiswaan UMMAD, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., mengatakan, keberhasilan menembus persaingan dalam kompetisi PKM tingkat nasional memperlihatkan kerja keras dan komitmen dari tim PKM UMMAD membuahkan hasil yang cemerlang.

“Tim PKM UMMAD untuk pertama kalinya mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa dan berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkap Ihwan Susila.

Menurut Ihwan Susila, keberhasilan tim PKM UMMAD ini adalah momentum besar perubahan di bidang kemahasiswaan UMMAD.

“Kegiatan kemahasiswaan di UMMAD selain menfasilitasi minat bakat mahasiswa, juga diarahkan untuk berani berkompetisi di ajang nasional dan internasional,” kata Ihwan Susila.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!