28.2 C
Jakarta

Komunikasi Antar Agama Untuk Lahirkan Saling Pengertian

Baca Juga:

LAHAT, MENARA62..COM–Komunikasi antar agama, untuk melahirkan saling pengertian yang obyektif dan kritis. Hal ini antara lain disampaikan Kasubag Hukum dan KUB H  Saefudin, S.Ag, M.SI ketika memberikan materi tentang strategi komunikasi dalam kerukunan antar umat beragama, terkait kegiatan dialog lintas agama di Lahat, Selasa(7/3/2017).

Situs kemenag.go.id memberitakan, kegiatan ini di ikuti oleh diikuti 40 peserta yang terdiri dari penyuluh agama Islam, Kristen dan Katholik serta para pemuda Ansor, Muhammadiyah, NU, Kristen, Katholik dan Khonghucu.

“Saat ini kita sedang dalam bahaya, jika kita tidak bisa keluar dari kondisi ini bahaya, akan mengganggu kehidupan umat yang rukun. Karena rukun beragama adalah gaya hidup yang hebat dan harus kita tahu, dalam damai itu ada masa depan, dengan damai kita bisa melakukan segala progres dengan baik,” ujarnya.

Saefudin menambahkan, dalam kehidupan di dunia yang penuh keragaman ini, sikap toleransi atau sikap saling menghormati, menghargai, dan menerima semua hal yang berbeda itu sangat dibutuhkan. “Yang namanya perbedaan, pasti akan selalu ada. Dan hal inilah yang membuat kehidupan ini penuh warna. Tinggal bagaimana kita bisa mengambil hikmah dan menjadi seseorang yang bisa hidup rukun dengan yang lainnya,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!