33.3 C
Jakarta

UM Magelang Bidik Dana Penelitian Rp 15 Miliar

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Lembaga Penelitian Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang menggelar Workshop dan Klinik Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian Hibah Ristek Dikti Tahun 2018. LP3M UM Magelang membidik dana klaster penelitian utama tahun 2018 sebesar Rp 15 miliar

Demikian diungkapkan Dr Heni Setyowati ER, MKes, Ketua LP3M UM Magelang pada workshop yang dilaksanakan di Aula Fikes Kampus 2 Mertoyudan, Kamis (23/4/2017). Workshop yang diikuti 150 dosen UM Magelang dibuka Rektor Ir Eko Muh Widodo.

Workshop ini menghadirkan empat pemateri yang berasal dari Bappeda Kota Magelang Drs Bowo Adrianto dan Kabupaten Magelang serta reviewer dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Dr. Suparni Setyowati Rahayu,M.Si dan Prof Akhmad Fauzy, PhD, yang juga dosen Universitas Islam Indonesia (UII).

Cahya Edi Pramana SHut, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Magelang mengatakan Kabupaten Magelang memiliki potensi di bidang pertanian, industri kecil, dan pariwisata. Kondisi ini sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai kegiatan pengabdian. “Kabupaten Magelang yang memiliki 21 kecamatan dan 367 desa, sebagian besar masih tergolong miskin,” kata Edi.

Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Magelang, lanjut Edi, mendorong Pemda untuk mengadakan program Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan (Pepak). Namun beberapa programtidak dapat berjalan secara masksimal, antara lain cakupan binaan kelompok pengrajin. “Hal tersebut menjadi peluang bagi perguruan tinggi melakukan penelitian dan pengabdian di beberapa wilayah di Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Bowo Adrianto, Sekretaris Bappeda Kota Magelang menjelaskan isu-isu strategis Kota Magelang. Di antaranya, beberapa wilayah memiliki potensi untuk kegiatan penelitian seperti di Kawasan Gunung Tidar dan Mantiyasih. “Kota Magelang sebagai kota jasa yang cerdas dan religius memiliki potensi untuk dikembangkan dalam suatu penelitian,” kata Bowo.

Sedang Dr. Suparni Setyowati Rahayu,M.Si, reviewer Kemenristek Dikti menegaskan tugas utama dosen adalah melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yayuk — panggilan akrab Suparni — mengatakan data dari Bapedda Kota dan Kabupaten Magelang dapat dijadikan bahan penelitian dan pengabdian bagi para dosen UM Magelang.

Yayuk mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang sangat berbeda. Prinsip dasar Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yakni berbasis kemitraan, sinergi multi disiplin dan bermitra, berkelanjutan, serta berdasarkan pada kebutuhan atau tantangan di masyarakat.

Sementara Prof. Akhmad Fauzy, PhD menyampaikan tentang penyusunan proposal penelitian. Fauzy membimbing para peserta membuat proposal penelitian dan pengabdian.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!