26.4 C
Jakarta

Hidupkan Wisata Pantai Parang Tritis, Bupati Bantul Launching Posko Terpadu Obyek Wisata

Baca Juga:

BANTUL, MENARA62.COM – Setelah sekian lama berada dalam kejenuhan dikarenakan Pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan masyarakat, maka kerinduan yang membuncah untuk melakukan rekreasi semakin terasa. Hal ini bisa dilihat dari fenomena maraknya masyarakat bersepeda yang akhir-akhir ini menjadi trend terutama di wilayah Yogyakarta.

Berbagai obyek wisata baik alam maupun buatan juga mulai ramai dikunjungi. Di sisi lain adaptasi kebiasaan baru harus terus digaungkan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menghadapi bersama pandemi ini.

Salah satu obyek wisata yang populer adalah Pantai Parang Tritis di Kabupaten Bantul. Menjawab animo masyarakat untuk kembali berwisata, obyek wisata tersebut melaunching Posko Terpadu Obyek Wisata pada Ahad (6/8/2020). Posko tersebut memadukan peran dari masyarakat, TNI/Polri, OPD terkait, Muspika dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Posko ini nantinya akan memberikan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan di obyek-obyek wisata yang ramai seperti Pantai Parangtritis.

Bupati Suharsono menyambut baik upaya Dinas Pariwisata menggandeng aparat TNI/Polri dan OPD terkait seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan relawan wisata untuk membentuk Posko Terpadu Pariwisata di Pantai Parangtritis ini.

Suharsono mengatakan, upaya Pemkab. Bantul membuka sejumlah obyek wisata adalah untuk kembali menghidupkan roda perekonomian warga Bantul, khususnya pelaku wisata, kuliner dan UMKM yang beberapa bulan ini terdampak Pandemi Covid-19.

“Sebagai Bupati Bantul, saya telah memohon ijin Gubernur DIY untuk membuka obyek wisata di Kabupaten Bantul, tentu saja dengan pemberlakuan ketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi pelaku wisata dan wisatawan,” kata Bupati.

Pantai Parang Tritis di Bantul mulai ramai dikunjungi wisatawan

Kwintarto Heru Prabowo Kepala Dinas Pariwisata Bantul dalam kesempatan tersebut berharap petugas gabungan ini, nantinya mampu memberikan layanan edukasi protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.

“Dispar tak akan mampu tanpa keterlibatan semua pihak dalam menegakkan protokol kesehatan di seluruh obyek wisata,” katanya.

Diakui, dimasa adaptasi kebiasaan baru ini, tidak henti-hentinya Pemkab Bantul mengajak masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak serta hindari kerumunan.

Hal tersebut diatas penting karena pelayanan harus diutamakan untuk kenyamanan wisatawan dengan senantiasa menerapkan protocol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 agar tidak terjadi klaster baru di obyek wisata, jangan sampai maksud hati ingin bercengkrama justru mendapat celaka karena Corona. “Stay safe, stay health,” katanya.

Tidak bisa dipungkiri, masyarakat tentunya sudah bosan tinggal di rumah sejak Covid-19 menyeruak di tengah-tengah kita, hiburan ke tempat wisata salah satunya yang akan dituju di setiap akhir pekannya.

“Pada kesempatan ini, saya usulkan pembangunan puskesmas di komplek wisata ini, agar penanganan kecelakaan dapat ditangani dengan cepat, contohnya di musim dingin/kemarau ini banyak ubur-ubur yang naik ke pantai, ” ucap Kwintarto.

Selain kegiatan wisata, banyak dijumpai masyarakat bersepeda, Pemkab Bantul menghimbau kepada pesepeda untuk mematuhi rambu-rambu lalulintas.

“Mari sama-sama menjaga keselamatan diri dan orang lain, jangan sampai niatnya mencari hiburan malah membahayakan diri dan orang lain,” tukasnya.

Bupati Suharsono menyambut baik upaya Dinas Pariwisata menggandeng aparat TNI/Polri dan OPD terkait seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan relawan wisata untuk membentuk Posko Terpadu Pariwisata di Pantai Parangtritis ini.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!