32.7 C
Jakarta

BTM Kembangkan Inovasi Financial Engineering

Baca Juga:

Pekalongan, Menara62.com — Keberadaan lembaga keuangan mikro di Muhammadiyah dengan nama Baitut Tanwil Muhammadiyah (BTM) sudah marak sekali, apalagi Muhammadiyah sudah mencanangkan satu PDM satu BTM dan BPRS, namun sangat disayangkan sekali, sejauh ini dalam produk-produk pembiayaan syariah yang dijalankan di BTM masih sangat sederhana sekali dan kurang inovatif sehingga kemampuan BTM dalam melayani anggota hampir sama dengan yang dilakukan oleh koperasi atau LKM konvensional berupa simpan dan pinjam. Pada hal dalam usul fiqh muamalah banyak sekali akad-akad yang dikembangkan dalam keuangan mikro sehingga pembiayaan tersebut sangat inovatif. Maka untuk itu diperlukan adanya inovasi financial engineering dalam menbangun skim-skim pembiayaan di BTM. Dengan demikian peran dan fungsi BTM bisa fleksible dan tidak terjeebak dalam satu skim pembiayaan saja, yakni Murabahah.  Demikian peryataan Ketua Induk BTM Achmad Suud ketika berbicara dengan Menara62.com di kantor pusatnya di Pekalongan – Jawa Tengah.
Suud memandang,  dengan adanya Muhammadiyah sebagai payung organisasi dari keberadaan BTM, tentunya sangat mudah bagi BTM dalam melakukan konsolidasi dana-dana murah yang bisa diberdayakan dalam bentuk pemberdayaan. Bahkan keberadaan wakaf uang, infaq dan shodaqoh bisa dikreasikan dalam program – program pemberdayaan dan pendampingan berbasis BTM. Fenomena ini selama ini belum banyak dilakukan oleh BTM.
Disatu sisi dalam usul fiqh muamalah banyak akad-akad yang bisa digunakan dalam berbagai skim pembiayaan, anehnya para pelaku BTM terjebak dengan akad yang praktis saja yakni murabahah dan Ijaroh saja. Pada hal di sektor mikro banyak sektor riil yang bisa relasikan dengan berbagai akad-akad pembiayaan, seperti akad bai a salam dalam pertanian. Untuk itu Induk BTM kedepan, kata Suud,  akan mendorong adanya inovasi financial engineering dan sekaligus sebagai  advisor bagi BTM – BTM.
 “Dengan  demikian keberadaan dari BTM yang ada selama ini diharapkan mampu menjembatani persoalan-persoalan likuiditas serta mendorong kewirausahaan bagi warga Muhammadiyah,”papar Suud. (Gus Yuli)
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!