SOLO, MENARA62.COM – Fakultas Ekonomi dan Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FEB UMS) adakan Pembekalan dan Pelepasan Calon Wisudawan, Selasa (20/6) di Gedung Auditorium Mohammad Djazman UMS.
Dr., Muzakar Isa, S.E., M.Si., selaku Wakil Dekan I, mengungkapkan terdapat 386 calon wisudawan FEB periode IV 2023. Mereka, terdiri dari 81 orang Prodi Manajemen, 26 orang Prodi Akuntansi, dan 79 orang Prodi Ekonomi pembangunan. Adapun, lulusan terbaik diraih oleh Az-zahra Maulida mahasiswi Prodi Akuntansi, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.89.
Dr., Muzakar juga menyampaikan harapannya bagi calon wisudawan untuk segera mendapatkan pekerjaan. Dengan menargetkan kurang dari 6 bulan, wisudawan sudah mendapatkan pekerjaan.
“Semoga setelah minggu ini, teman-teman wisudawan segera mendapatkan pekerjaan. Karena kami para pimpinan Fakultas dan Prodi menargetkan kurang dari 6 bulan lulusan sudah mendapatkan pekerjaan. Karena jika lebih dari 6 bulan, maka itu akan jadi bahan evaluasi pembelajaran,” ungkapnya.
Prof., Dr., Anton Agus Setyawan, S.E., M.Si., selaku Dekan FEB UMS, berpesan untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman yang didapatkan selama menempuh pembelajaran di FEB UMS. Ia juga menambahkan, tantangan yang dihadapi wisudawan akan lebih besar, karena perkembangan teknologi yang semakin berkembang.
“Manfaatkanlah setiap pengalaman yang pernah Anda kembangkan selama kuliah. Generasi Anda saat ini lebih berat, karena perkembangan teknologi yang terus muncul. Jadilah manusia-manusia pembelajar dengan terus mengupdate keahlian Anda,” pesan Prof.,Anton.
Wisuda fakultas ini juga diisi dengan pembekalan dari Alumni Prodi Akuntansi Tahun 2006, Nugroho Wisnu Murti, S.E., M.,Si., M.Ec.Dev., Akt.,CA., yang memberikan motivasi kepada calon wisudawan. Ia menyebutkan bahwa calon wisudawan harus menyiapkan dan mengidentifikasi hardskill dan softskill yang perlu dimiliki.
“ Saya akan menyampaikan fakta bahwa data pengangguran di perkotaan itu semakin tinggi per-Pebruari 2023. Teman-teman harus perhatikan betul dan perlu mempersiapkan dan mengidentifikasi hardskill yang standar dengan lulusan ekonomi, dan softskill yang kita perlukan itu apa,” ungkap Nugroho. (*)
