PACITAN, MENARA62.COM– Hujan lebat yang melanda wilayah Pacitan Provinsi Jawa Timur pada Jumat (7/12) menyebabkan musibah banjir dan longsor. Akibatnya 4 warga tewas dan 236 lainnya mengungsi.
Berdasarkan laporan BPBD kepada Posko BNPB disebutkan banjir dan longsor terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 20:30 WIB.
“Sore hari terjadi hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kec Kebonagung Kab Pacitan,” kata Sutopo Purwonugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sabtu (8/12).
Pada jam sekitar 20:30 WIB, lanjut Sutopo, air sungai meluap akibat tidak mampu menampung debit air dan mulai masuk ke pemukiman warga di Desa Purwoasri, Desa Kayen, Desa Kebonagung, Kec. Kebonagung Kab. Pacitan. Ketinggian air berkisar antara 30 – 50 Cm.
Setidaknya ada 4 dusun yang terdampak oleh banjir tersebut. Rinciannya, Dusun Jelok, Desa Kayen, Kec. Kebonagung, tercatat 217 warga mengungsi, Dusun Wetih, Desa Purwoasri, Kec. Kebonagung, pengungsi 4 warga mengungsi, Dusun Krajan, Desa Sirnoboyo, Kec. Pacitan, 3 warga mengungsi dan di Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kec. Kebonagung tercatat 12 orang mengungsi.
Selain menyebabkan banjir, hujan juga mengakibatkan longsing di Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung. Empat warga dinyatakan hilang yakni Misgiman, 62, Sogirah , 46, Bogiyem, 72 dan Katinem, 58.
BPBD Pacitan menjadi komando untuk melakukan upaya darurat bersama TNI, Polri, Basarnas, Babinsa Babinkamtibmas, Tagana, Dinkes, Dinsos, Banser, potensi SAR dan relawan untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir dan longsor. Lebih dari 200 personil terlibat penanganan.
Sesuai arahan Bapak Gubernur, Kalaksa BPBD Prov. Jatim segera menuju lokasi ke Kab. Pacitan mengirimkan bantuan berupa personil Tim Reaksi Cepat BPBD 10 orang, makanan siap saji 300 kaleng, glangsing 2000 lembar, alat kebersihan, baju layak pakai, beras dan mie instan.
