SLEMAN, MENARA62.COM – Sebagai sarana membangun silaturahmi dan pemberdayaan warga Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Sleman dan sekitarnya, Majelis Ekonomi (ME) PCM Sleman melaunching LapakMu Sleman. Aplikasi jual beli ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya Muhammadiyah memberdayakan ekonomi umat di tengah pandemi Covid-19.
“Warga Muhammadiyah Sleman agar lebih berdaya secara ekonomi. Tidak lemah, saling bisa jual beli lewat media daring,” kata Koesno Wibowo – Ketua ME PCM Sleman, Kamis (14/5/2020).
Meski belum genap seminggu dibuka, namun sudah mendapatkan banyak respon dari anggota Muhammadiyah dan pelaku bisnis lainnya. Berbagai produk ditawarkan melalui medsos ini, mulai yang sifatnya konsumsi, sembako, alat tramsportasi (motor, mobil), produk fesyen hingga pesan untuk buber (buka bersama).
Agar tidak semrawut, maka Koesno membuat aturan main dalam gruop ini. Misalnya posting gambar/photo jualan maksimal 2 gambar per hari, gambar harus disertai nama produk, harga, nama seller dan lokasi seller.
“Untuk tawar menawar, mohon WApri,” tambah Koesno.
Ini dilakukan agar grup LapakMu Sleman tidak overload yang sifatnya pribadi. Dan yang menarik, masih kata Koesno, keuntungan dari semua itu, disumbangkan ke organisasi, PCM Sleman 2.5 %. Ini tentu dibutuhkan komitmen dan kejujuran, karena ME PCM Sleman tidak bisa mengawasi satu persatu transaksi yang terjadi.
Melihat antusiasme warga Muhammadiyah di kecamatan Sleman, maka LapakMu inipun melebarkan sayap, tidak saja membuka kesempatan kepada pebisnis di lokal kecamatan Sleman, namun dari luarpun dipersilahkan.
“Monggo yang mempunyai usaha sampingan bisa masuk digrup ini, yang penting mentaati aturan main yang kita buat,” tandas Koesno yang dibenarkan oleh Ketua PCM Sleman, Agus Nurdin.
Agus menyambut baik hadirnya LapakMu Sleman ini, karena dengan demikian roda ekonomi masih terus bisa bergulir. Masyarakat tidak mengalami stagnan.
“Eranya memang sudah on line, maka tidak salah kalau ME masuk dalam ranah itu,” papar Agus.
LapakMu Sleman diharapkan tidak hanya ada saat pandemi Covid-19. Sebab meski covid-19 nantinya berakhir, namun jejaring bisnis warga Muhammadiyah Sleman ini masih terus dapat berlanjut. Semua dimulai dari yang kecil dan sederhana. (Hari Ashari)
