BOGOR, MENARA62.COM — Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamansari, Bogor dan Lazismu, menggelar acara literasi mendongeng dengan tema bersedekah itu keren. Kegiatan yang dikemas dalam acara berbagi dan buka puasa bersama ini, ingin mengajak anak-anak sejak dini untuk mau berbagi dan peduli pada sesama.
“Kegiatan ini, merupakan bagian dari upaya untuk mengajak anak-anak agar mau berbagi dan peduli dengan sesama,” ujar Risa, pengurus Pimpinan Ranting Aisyiyah, Tamansari, Sabtu (2/6/2018).
Selain berbagi paket sembako, kegiatan berbagi dan berbuka bersama ini, juga menghadirkan pendongeng ustadzah Hasanah. Ia mendongeng dengan tema bersedekah itu keren. “Ini merupakan upaya untuk mengajak anak-anak agar membiasakan diri untuk bersedekah,” ujarnya.
Mendongeng, menurut Hasanah, paling tidak mempunyai lima keutamaan. Pertama, dapat mengembangkan imajinasi anak. Pasalnya, dunia anak merupakan dunia yang penuh imaginasi. Anak seringkali mempunyai teman imajinasi. Hal ini tidak salah, namun tetap membutuhkan bimbingan dari orangtua.
Kedua, mendongeng dapat meningkatkan keterampilan berbahasa. Mendengarkan dongeng merupakan salah satu upaya untuk menstimulasi dini keterampilan berbahasa pada anak. Pasalnya, kemampuan awal yang dikuasai anak-anak adalah kemampuan verbal, sehingga otak kanan mereka lebih berkembang dan keterampilan berbahasanya lebih terlatih. Melalui kisah-kisah dongeng yang positif, akan membantu anak bertutur kata dalam bahasa yang sopan.
Ketiga, mendongeng dapat meningkatkan minat baca anak. Kegiatan mendongeng, secara tak langsung, dapat mendorong ketertarikan anak-anak pada imaginasi dalam dongeng. Ketertarikan inilah yang menimbulkan rasa penasaran yang tinggi dalam diri anak. Cara yang paling mudah untuk mendongeng adalah dengan membacakan buku cerita kepada mereka. Ketika mereka tertarik pada dongeng, mereka menjadi lebih tertarik pada buku-buku cerita bergambar. Kondisi inilah, yang dapat meningkatkan minat baca mereka.
Keempat, mendongeng membangun kecerdasan emosional. Selain mendekatkan keakraban ibu dan anak, mendongeng ternyata bisa membangun kecerdasan emosional anak. Anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai moral dalam kehidupan. Jika pada anak ditanamkan tentang moral kebajikan sejak awal, maka diharapkan dalam diri mereka akan terinternalisasi perilaku baik.
Kelima, mendongen dapat mendorong anak berempati. Stimulasi melalui dongeng akan mampu merangsang kepekaan anak usia 3-7 tahun terhadap berbagai situasi sosial. Mereka akan belajar untuk lebih berempati pada lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Dengan pendengaran, dan cerita-cerita yang mendidik, anak akan lebih mudah menyerap nilai-nilai positif dan bisa berempati pada orang lain.