JAKARTA, MENARA62.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan wilayah pesisir Utara Jakarta termasuk Pantai Ancol aman usai tsunami Selat Sunda menerpa wilayah Serang, Pandeglang dan Lampung Selatan pada Selasa (22/12) malam.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sementara itu, manajemen Ancol Taman Impian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, mengatakan telah memiliki prosedur standar operasional terkait dengan keadaan darurat salah satunya apabila terjadi bencana alam.
“Pada masa gelombang pasang seperti ini pula, para lifeguard senantiasa memberikan himbauan kepada pengunjung dengan pengeras suara agar memperhatikan batas aman berenang termasuk mengawasi anak-anak yang sedang berenang,” kata Vice President (VP) Taman Impian Jaya Ancol, Sunarto seperti dikutip dari Antara, Rabu (26/12).
Petugas keamanan dan “lifeguard” yang berjaga di sekitar pantai juga akan siap untuk mengarahkan pengunjung ke titik berkumpul dan lokasi yang lebih aman apabila terjadi keadaan darurat, katanya.
“Keamanan dan kenyamanan pengunjung dalam berekreasi merupakan prioritas bagi kami, untuk itu kami selalu berupaya yang terbaik dan mempersiapkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” ujar Sunarto.
Terdapat titik kumpul yang tersebar di kawasan Ancol Taman Impian di antaranya yaitu kawasan parkir carnaval, parkir sentral/tengah, parkir timur, parkir Allianz Ecopark dan parkir Dunia Fantasi (Dufan). Selain itu seluruh gerbang Ancol digunakan sebagai jalur evakuasi jika dalam keadaan darurat.
Pada libur panjang Natal kemarin, Ancol Taman Impian tetap menjadi salah satu pilihan liburan keluarga oleh masyarakat.
Data terakhir total pada libur 22-25 Desember 2018 kemarin tercatat sekitar 233 ribu orang yang berwisata di Ancol Taman Impian.
Sementara itu, peringatan dini gelombang tinggi yang terdapat pada laman resmi BMKG menunjukkan bahwa wilayah Indonesia yang diprediksi akan mengalami gelombang tinggi pada Rabu terjadi di wilayah selatan Sumatera, selatan Jawa, utara Kalimantan, utara Sulawesi hingga utara Papua.
Sedangkan di wilayah utara Jawa diprediksi mengalami Slight Sea atau gelombang antara 0,5-1,25 meter