JAKARTA, MENARA62.COM– Cambridge Assessment International Education (CAIE) dan Sampoerna University (SU) mengumumkan kerja sama dalam rangka pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Kerja sama ini direalisasikan melalui program pengajaran kurikulum internasional berbahasa Inggris untuk guru-guru di Indonesia. Melalui program ini, SU dan CAIE berharap, dapat memperkaya kemampuan dan pengalaman guru di Indonesia, sehingga dapat memenuhi peningkatan permintaan pendidikan yang berkualitas dari seluruh belahan dunia.
Pada rilis yang diterima Menara62.com, komitmen CAIE dan SU ini merupakan usaha dalam membekali guru Indonesia, agar mampu membantu siswanya menguasai berbagai keterampilan penting Abad 21. Bekal untuk menyiapkan siswa mereka untuk menghadapi tantangan global. Guru juga akan dilatih agar mampu membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan dan kecakapan bahasa.
Dalam pelatihan guru selama dua hari pada 4-5 Oktober di Sampoerna University, Pancoran, Jakarta, ini CAIE dan SU menyampaikan empat subjek Cambridge IGCSE. Cambridge IGSCe merupakan standar pendidikan dari Cambridge untuk anak usia 14-16 tahun dan telah diakui di seluruh dunia. Pelatihan ini akan disampaikan oleh mentor Cambridge berakreditasi. Pelatihan ini merupakan kolaborasi kedua Sampoerna dengan CAIE dalam menyelenggarakan program pengembangan profesional untuk guru Indonesia.
Gusman Yahya, Pimpinan Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) mengatakan, kerjasama tersebut sebagai bagian dari komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pendidik, PSF-SDO secara aktif bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan internasional bereputasi tinggi guna menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu bersaing secara global, menyiapkan mereka agar work ready dan world ready melalui penyediaan program pendidikan yang komprehensif.
“Kerja sama dengan Cambridge Internasional akan memberi akses yang lebih bagi sekolah dan pendidik untuk mengembangkan kemampuan mengajar yang berkualitas tinggi,” jelas Gusman.
Dalam pelatihan tersebut, para guru akan mendapatkan pelatihan kurikulum Ekonomi, Studi Bisnis, Bahasa Inggris, Bahasa Cina, dan Bahasa Indonesia, sehingga mampu memahami lebih baik hasil belajar yang diharapkan secara lebih komprehensif.
Mereka juga akan mempelajari pentingnya pendekatan-pendekatan partisipasi aktif dan praktik langsung, dengan melihat bagaimana para trainer berakreditasi Cambridge tadi mendemonstrasikan berbagai metode pengajaran. Dari sini, para guru peserta diharapkan dapat mereplikasi pendekatan yang sama ketika mengajar di kelas.
Ben Schmidt, Direktur CAIE untuk Asia Tenggara dan Pasifik mengatakan, minat pelajar Indonesia terhadap kurikulum Cambridge tumbuh signifikan setiap tahunnya. Oleh karena itu penting untuk mengembangkan kapasitas pelatihan guru di Indonesia.
“Kami juga terus mengembangkan berbagai kursus pengembangan profesionalisme untuk guru-guru Cambridge dan guru-guru seluruh Indonesia. Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation yang akan mendukung perluasan jangkauan program pengembangan guru profesional kami di Indonesia secara jangka panjang,” terangnya.
Ke depan tambah Schmidt, CAIE dan SU akan terus menyelenggarakan berbagai program pelatihan lainnya yang menyasar guru sekolah Cambridge. Kerja sama ini akan menciptakan peluang yang lebih besar bagi guru untuk menguasai kurikulum Cambridge secara lebih mendalam dan membangun kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam mengajar sehari-hari.