LAHAT, MENARA62.COM — Dinkes Lahat Lanjutkan Vaksin Measles Rubella Fase Kedua. Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, sempat menunda pemberian vaksin Measles Rubella (MR) terhitung dari tanggal 3 Agustus sampai akhir September 2018. Salah satu faktor penghambatnya adalah dugaan polemik ketidakhalalan vaksin MR yang menimbulkan penolakan di beberapa daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat dr H Rasyidi Amri MT MKM, melalui Kasih Imunisasi Danang Sudiantoro SKM mengatakan, program vaksin MR kembali dilanjutkan.
“Kami berpegang teguh atas keluarnya fatwah MUI nomor 33 tahun 2018 pada dasarnya diperbolehkan (mubah), serta adanya surat perintah untuk melanjutkan imunisasi MR di Kabupaten Lahat, yakni dari kementrian kesehatan (Kemenkes), lalu surat Menteri dalam Negeri (Mendagri), surat Gubenur dan surat perintah dari Dinas Provinsi Sumsel,” ujarnya.
Danang menjelaskan, program pada fase kedua masih terus diselenggarakan dan untuk tahun ini capai target belum memuaskan.
“Untuk target pencapaiannya sebenarnya adalah 95 persen, dikarenakan sempat tertunda kemarin, kami memperkirakan pemberian vaksin MR tidak capai target di tahun 2018 dikarenakan sampai akhir Oktober diperkirakan hanya sampai 70 persen hingga 75 persen,” jelasnya.
Selainitu, ia mengatakan, salah satu faktor tidak capai target lainya, dikarenakan ada beberapa Puskemas di Kabupaten Lahat yang masih dalam tahap akreditasi.
“Sehingga puskesmas tersebut tidak maksimal,” katanya.
Selanjutnya, pada fase kedua terhitung pada tanggal 15 Oktober 2018, capaian baru fase kedua terdata sebanyak 41 persen. Oleh sebab itu, ke depannya Danang berharap, semua pihak dapat mengubah pandangannya terhadap vaksin ini.
Ia ingin publik menyadari, betapa berbahayanya dampak campak dan rubella sehingga semuanya diharapkan turut berpartisipasi melakukan vaksin tersebut.