JAKARTA, MENARA62.COM — Parikan, yang menjadi salah satu ciri khas budaya Jawa Timuran, perlu mendapatkan tempat di media nasional. Sayangnya, hingga saat ini kekhasan ini belum banyak mendapat tempat.
Itu menjadi salah satu perbincangan ringan antara Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti dan jajaran Redaksi Jawa Pos, ketika Abdul Mu’ti memenuhi undangan dari Redaksi Jawa Pos, Kamis (8/4/2021) siang.
“Parikan, itu menjadi salah satu kekuatan budaya yang mempunyai kekhasan tersendiri bagi terutama warja Jawa Timur,” ujarnya yang menyitir sejumlah budaya dan tradisi lokal yang belum banyak mendapat tempat di media-media nasional.
Abdul Mu’ti berharap, Jawa Pos sebagai media yang lahir dan besar di Jawa Timur dapat mengangkat budaya-budaya lokal yang khas ke pentas nasional.
“Itu menjadi salah satu tugas media, yang mungkin dari segi bisnis kurang menarik, namun dari sisi yang lain, akan memberikan manfaat pada masyarakat,” ujarnya, yang prihatin juga atas bergugurannya media-media lokal, apalagi yang berbahasa Jawa.
