JAKARTA, MENARA62.COM–Palestina adalah sebuah negara yang sudah puluhan tahun berjuang agar lepas dari belenggu penjajahan negera lain. Tindakan yang tidak berprikemanusiaan terus terjadi di negeri yang terdapat Masjid Alaqsa tersebut. Solidaritas dari berbagai negara pun terus berdatangan. Termasuk Indonesia.
Melalui sebuah gagasan seorang penyair yang juga ulama, yaitu KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta dan Wahid Fundation, acara solidaritas untuk Palestina dikemas dengan malam pembacaan puisi-puisi Palestina dan dihadiri oleh beberapa penyair, budayawan, tokoh agama, dan lain-lain di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis malam (24/08/2017). Acara tersebut dikemas dalam tema “Doa Untuk Paelstina” berlangsung dari pukul 19.00-23.00 WIB.
Gus Mus menyampaikan pada Menara62.com bahwa, sebagai bangsa yang sudah 70 tahun merdeka, harus punya simpati pada bangsa lain yang berjuang demi kemerdekaannya. “Kita simpati pada saudara-saudara kita yang perjuangannya sama dengan kita,” ujar Gus Mus. Suatu bangsa yang sudah merdeka, keterlaluan jika tidak punya rasa peduli pada Palestina. “Kita keterlaluan kalau tidak peduli dengan saudara kita di Palestina. Kita merayakan kemerdekaan ke-70, sementara saudara kita yang pertama mengakui kemerdekaan kita belum juga merdeka,” lanjut Gus Mus.
Pada acara “Doa Untuk Palestina” tersebut dibuka oleh Yose Rizal Manua dengan puisi terjemahan karya penyair Palestina yang sangat terkenal, yaitu Mahmud Darwis. Penyair-penyair lain yang juga baca puisi selain Gus Mus sendiri antara lain Jamal D. Rahman, Acep Zamzam Noor, D. Zawawi Imron, Joko Pinurbo, Taufiq Ismail, dan Prof. Dr. Abdul Hadi WM. Tokoh-tokoh lain yang juga hadir dan membaca puisi pada acara tersebut antara lain Prof. Dr. Mahfud MD, Prof. Dr. Quraish Shihab dan Najwa Shihab, Slamet Rahardjo, Butet Kertaradjasa dan beberapa tokoh lainnya.
Selain membaca puisi, para penyair dan tokoh-tokoh tersebut menyampaikan rasa solidaritasnya terhadap Palestina. Mereka berharap agar Palestina segera bebas dari belenggu penjajahan yang tidak adil dan tidak berprikemanusiaan.