SOLO, MENARA62.COM –– Bertepatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari, Ahmad Yani, Ketua Pansus Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau secara mendadak mengunjungi SD Muhammadiyah 1 Ketelan. Ia datang bersama 24 rekan anggota DPRD Anambas lainnya.
Ahmad Yani didampingi Kepala Bidang Perlindungan Anak, Dinas PPPA dan PM Kota Surakarta Sri Suharti, Kepala Seksi Pengembangan dan Perlindungan Anak Andriani, Rr Ajati Udi Utami J, serta Harminto, DARI Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta.
Kedatangan rombongan 25 anggota dewan yang tidak terduga ini, diterima oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Hj Sri Sayekti. Ia langsung mengajak anggota DPRD Anambas untuk melihat inovasi M1 Smart yang berfungsi sebagai alat transaksi di BUM’s, kantin sehat, perpustakaan terakredtasi A dari Perpusnas, absensi siswa, e-money, e-uks, e-infaq, dan radio solo belajar di lantai 3 pada Jum’at (21/2/2019).
Ahmad Yani menjelaskan, tujuan kunjungannya ke sekolah itu, dalam rangka penyusunan rancangan peraturan daerah kabupaten layak anak.
Karena di Solo ini mendapatkan reward, maka tepatlah kiranya datang ke Solo untuk mempelajari hal-hal yang sudah baik. “Kita akan terapkan di daerah, memang di daerah secara kelembagaan belum kuat. Kami sifatnya mendorong di lapangan, di masyarakat sudah kita lakukan tahap demi tahap untuk kebaikan terutama demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
Ahmad Yani menilai, SD Muhammadiyah 1 cukup luar biasa prestasinya. “Padahal, dengan kondisi lahan terbatas tetapi memaksimalkan ruangan semaksimal mungkin. Sehingga, semua serba ada, untuk pelayanan anak dalam rangka perbandingan, untuk penyusunan raperda,” kata Ahmad Yani.
Predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA) Utama, kembali diraih Kota Surakarta pada tahun 2019. Prestasi ini merupakan prestasi ulang yang ketiga kalinya. Penghargaan itu, diterima secara berurutan sejak tahun 2017 dan 2018.
Kepala Sekolah Unggul, Sehat, Pendidikan Karakter berbasis Tik dan Budaya Sri Sayekti menyatakan, patut berbangga karena sekolah dikunjungi anggota DPRD Anamba bersama Pemerintah Kota Surakarta.
“Alhamdulillah, memang sekolah berkomitmen untuk terus membenahi diri, berbenah menjadi sekolah ramah anak. Tidak hanya melengkapi sarpras ramah anak tapi berbenah secara spiritual maupun material,” ujar Sayekti.
Ketika salah satu peserta kunjungan bertanya apakah diperbolehkan tamu merokok? Pertanyaan ini langsung dijawab, kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab utama terjadinya risiko kesehatan.
“Termasuk serangan kanker dan gangguan kehamilan. Seperti Slogan “Rokok Membunuhmu,” ujar Jatmiko wakil kepala sekolah bidang humas, yang turut mendampingi kunjungan tersebut.
