JAKARTA, MENARA62.COM – Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe meresmikan dua wahana baru milik PP IPTEK, di TMII, Kamis (25/4). Peresmian dua wahana baru dilakukan bersamaan dengan pembukaanIndonesia Science Day (ISD) 2019.
Dalam sambutannya, Jumain mengajak semua pihak bersama-sama mewujudkan inovasi untuk menuju Indonesia Maju 2025.
“Kami mengajak peneliti, pendidik, lembaga, Pemprov DKI, lembaga, universitas, dunia industri dan masyarakat untuk sama-sama bekerja keras memajukan Iptek di Indonesia. Mari kita bersama-sama mewujudkan Inovasi untuk menuju Indonesia Maju 2025,” kata Jumain.
Adapun wahana baru yang diresmikan yaitu Wahana Inovasi dan Wahana Digital World. Wahana Inovasi merupakan salah satu wahana peragaan sains di PP-IPTEK yang di dalamnya berisikan hasil-hasil produk inovasi teknologi karya anak bangsa Indonesia, memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi yang telah dikembangkan oleh bangsa Indonesia.
“Pada ISD tahun lalu telah dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman antara PP-IPTEK dengan 6 BUMN NDHI (National Defence and Hightech Industries), yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, PT Inti, PT Len Industri, dan PT Inuki yang akan diresmikan dalam Wahana Inovasi ini,” lanjut Dirjen.
Sedang Wahana Digital World merupakan wahana bermain sambil belajar yang menyajikan alat peraga interaktif mengenai teknologi berbasis digital. Pengunjung dapat mengeksplorasi Iptek di bidang komputer, informasi, sistem informasi, serta aplikasinya. Teknologi digital telah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi digital mampu mengubah peradaban manusia menuju dunia tanpa batas dimana semua aspek kehidupan manusia akan selalu bergantung pada teknologi digital.
“Wahana baru yang diresmikan menambah koleksi alat peraga yang diharapkan agar dapat memberi dampak jumlah pengunjung dan menambah keragaman wahana untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi masa kini yang serta digital,” ungkap Direktur PP-IPTEK, M. Syachrial Annas.
ISD 2019 merupakan ajang open house karya inovasi teknologi bangsa Indonesia dan berbagai program edukasi sains Lembaga Litbang, Perguruan Tinggi, Sekolah, dan Komunitas Iptek yang dikemas dengan konsep edutainment, menghibur, dan dapat menginspirasi generasi muda dalam memajukan sains dan teknologi di Indonesia.
ISD 2019 mengangkat tema “Mendorong Terciptanya Sumber Daya Iptek Memasuki Era Industri 4.0” yang akan memamerkan produk-produk inovasi hasil karya anak bangsa untuk menumbuhkan motivasi para generasi muda di bidang Iptek dan menumbuhkan kebanggaan akan karya bangsanya sendiri.
Peserta pameran ISD 2019 diikuti sebanyak 24 Instansi, 54 Perguruan Tinggi, dan 6 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memaerkan hasil karya masing-masing instansi. Selain itu, PP-IPTEK menjalin kerja sama dengan berbagai Instansi dan Perguruan Tinggi dalam mengadakan program edukasi sains lainnya seperti, Workshop Sains, Kompetisi Sains, Talkshow, Art and Science Performance akan ditampilkan dalam kegiatan ini.
Tidak ketinggalan pula berbagai kegiatan science interactive spesial khas PP-IPTEK, diantaranya Science Show, Sanggar Kerja Sains, Demonstrasi Roket Air, Demonstrasi Sains, Peneropongan Matahari, Puppet Show yang merupakan program sains reguler PP-IPTEK, dapat disaksikan dan dipraktekkan langsung oleh pengunjung selama kegiatan ISD 2019 berlangsung.
Workshop dan talkshow interaktif pada hari pertama ada dari Kementerian Kominfo membawakan Workshop dengan judul Era 4.0 Tanpa Hoax, Talkshow Technology Trends for Industry 4.0 dari Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Workshop Melaras Berbagai Skema Tangga Nada Pada Instrumen Suling Bambu dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).
Hari kedua terdapat Talkshow Pemodelan Matematika dan Sains pada Fenomena Sehatri-Hari dan Pemanfaatannya dalam Era Industri 4.0 untuk Prediksi oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Workshop Pembelajaran Listrik Rumah Tangga oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Talkshow “Sudah Darurat! Ayo Kurangi Sampahmu!” dan workshop “Kelas Kreativitas: Mencari Ide untuk Produk Lebih Ramah Lingkungan” oleh NAVAKARA, talkshow Atlas Indonesia dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Workshop Plastik Iradiasi Biodegradable dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Hari ketiga terdapat Workshop Vlog untuk Personal Branding dari Kok Bisa Channel feat Daya Maya, Workshop Proyek Dekonstruksi dari Kok Bisa Channel feat Erudio, Workshop Satelit A2 dari LAPAN, Workshop Rubber Power Plane dari PT Dirgantara Indonesia, Lomba Mewarnai dan Menggambar Sains dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Talkshow Kids University dari PP-IPTEK yang dibawakan oleh Pakar PAUD, Workshop Kamera Lubang Jarum dari Komunitas Kamera Lubang Jarum Indonesia, Workshop How to Doodle on Shirt dari Tukang Doodle, Workshop Hidroponik dan Penemu Cilik dari PP-IPTEK.
Syachrial Annas berharap penyelenggaraan ISD 2019, akan semakin memperluas promosi PP-IPTEK ke masyarakat melalui media pameran dan workshop di ISD 2019, membuka wawasan baru bagi PTN/PTS, Lembaga Litbang, Industri hasil karya mereka dibutuhkan oleh masyarakat umum, khususmya anak didik ada terlibat dalam bidang sains.
“Selain itu terjadi interaksi antara pencipta/penemu sains dan pemakai/pengguna sains (masyarakat) sehingga peran sains di masyarakat menjadi penting,” lanjutnya.
Dengan melihat animo dan antusiasme yang tinggi dari para instansi kementerian dan non kementerian, perguruan tinggi, dan sekolah di Indonesia, PP-IPTEK akan menyelenggarakan kegiatan ISD sebagai program tahunan dengan melibatkan banyak pihak di bidang Iptek. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk penerapan fungsi PP-IPTEK sebagai science center pertama di Indonesia dalam mendukung tumbuhnya masyarakat yang inovatif dan sumber pembelajaran Iptek masyarakat, khususnya generasi muda.