PONTIANAK, MENARA62.COM – Dalam rangkaian Rakerwil dan Rakerpimwil Muhammadiyah Kalimantan Barat mengundang Sekretaris PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti untuk memberi materi dalam kegiatan Ideopolitor di Aula Ki Bagus Hadikusumo ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat pada Senin 18 Desember 2023.
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan dihadiri seluruh unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula dua tokoh hukum nasional yakni Feri Amsari.,S.H.,LLM dan Dr. H. Bambang Wijdjoyanto.,S.H.,M.Sc,.
Feri Amsari sediri adalah pakar Hukum Tata Negara dan mantan direktur PusaKo (Pusat Studi Konstitusi) Universitas Andalas ia juga kerap diundang diberbagai media massa nasional untuk memberikan tanggapan dan masukan berkaitan dengan konstitusi, selain itu juga hadir Bambang Wijdjoyanto yang dikenal publik sebagai mantan pimpinan KPK 2011-2015 dan seorang aktivis pro Hak Asasi Manusia dan Pro Pemberantasan Korupsi, keduanya hadir datang mewakili Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah.
Selain mengisi kegiatan Rakerwil Feri Amsari dan Bambang Widjoyanto juga menyambagi AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) dalam sebuah diskusi di fruit café Kota Baru dengan tema diskusi tentang Pemilu.
Koordinator acara Farras Zhafran mengatakan bahwa “ berdiskusi dengan dua tokoh hukum nasional seperti Feri Amsari dan Bambang Wijdjoyanto adalah kesempatan yang berhaga bagi AMM untuk mengambil “daging” ilmu dan pengalaman yang banyak dari kedua tokoh hukum tersebut”.
Acara dipandu oleh Setyananda Wicaksana bidang Advokasi IPM Kalbar, hadir juga Bendahara PWM Kalbar H. Yuduf, Ketua MHH PWM Kalbar Anshari S.H.,M.H. Sekertaris MHH PWM Immada Ichsani.,S.H.,M.H dan ketua LBH AP PWM Kalbar M. Fajrin S.H.,M.H. dan ketua LHKP PDM Kota Pontianak Syafuandi.,S.H juga Huda ketua IPM Kalbar dll.
Dalam penyampaian materinya Bambang Widjoyanto dan Feri Amsari memberi optimisme bahwasanya pemilu 2024 nanti ada harapan untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi kedepan dan berharap bahwa anak anak muda jangan ada yang menyia- nyiakan suara dengan memilih golput, menurut feri amsari cara terbaik dalam memilih pemimpin adalah dengan penalaran bahwa “diantara mereka siapa yang paling mudah kita hadapi dalam penegakan hukum dan demokrasi dan jangan memilih pemimpin yang menciptakan negara yang totaliter dan oligarki”.
Diskusi berlangsung hangat dan memberikan banyak sekali strategi dan pandangan politik dan hukum bagi Angkatan Muda Muhammadiyah di Kalimantan Barat sebagaimana disampaikan Immada Ichsani.,S.H.,M.H kepada contributor Arief Hartanto.
