GAYO LUES, MENARA62.COM – Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gayo Lues, Aceh menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke III, Ahad (30/01/2022). Melalui Musda, pemuda Muhammadiyah diharapkan tampil maksimal dalam menjalankan roda organisasi di tengah – tengah masyarakat, sehingga tumbuh kembang pemuda yang terampil dan mampu berbenah pada tantanan kehidupan yang semakin kompleks.
Kegiatan Musda tersebut dihadiri oleh Ayahanda Muhammadiyah H. Hasanuddin, diwakili oleh sekretaris H. Dedi. M. Yasin. Ibunda Aisyiyah Dra. H. Syamsinar, Nasyiatul Aisyiyah, Sekretaris PDPM Robi Darmawan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Lazismu dan Tapak suci. Ahad (30/1)
Dalam acara Musda ini tanpa di hadiri oleh pejabat pemerintahan serta porkopimda, namun dari perwakilan Pimpinan Cabang Muhammandiayh (PCM) hadir serta Ortom di SMP Terpadu Muhammadiyah blangkejeren.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gayo Lues Muhammadiyah H. Hasanuddin, yang diwakili oleh sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah H. Dedi. M. Yasin menyampaikan, setelah selesai melaksanakan Musda ini nantinya diharapkan kepada ketua pemuda daerah Blangkejeren terpilih, mampu mengajak pemuda lainnya kearah lebih maju. “Pemuda Muhammadiyah Gayo Lues harus tampil dan berbenah, karena masa depan organisasi ini ada di pundak pemuda,” katanya.
Pemuda Muhammadiyah juga harus mampu mengembangkan dakwah agar gairah bermuhammadiyah akan muncul di negeri seribu bukit ini. “Kami sangat berharap peran aktif bukan saja pemuda tapi ortom lainnya di dalam membesarkan organisasi yang kita cintai ini,” lanjutnya.
Segenap Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gayo Lues mengharapkan agar Musyawarah Daerah yang ke III ini berjalan dengan baik tanpa ada halangan apapun.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Zikri Wen Gatap menyampaiakan “Seharusnya yang berdiri di hadapan Bapak dan Ibu serta saudara sekalian adalah Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh, (Almarhum) saudara Rudi Ismawan. Namun tiga hari yang lalu beliau telah memenuhi janjinya untuk menghadap kepada Allah SWT. Oleh karena itu, tugas mulia ini langsung diserahkan kepada saya selaku Komandan Kokam Wilayah Aceh menghadiri musda yang III di Gayo Lues,” katanya.
Ia mengatakan seyognya Musda ini sudah di lakukan beberapa tahun lalu, namun karena kondisi negara masa pandemi covid-19, sehingga Musda terpaksa ditunda.
Menurutnya, pemuda harus meningkatkan dan memasyarakatkan dakwah Islam kepada seluruh lapisan, karena pemuda adalah harapan bangsa khususnya di Blangkejeren. “Pemuda Muhammadiyah harus mampu tampil di depan menggantikan ayahandanya. Tunjukkan kepada mereka bahwa kita telah mampu melanjutkan tonggak kepemimpinan, harapan yg menjadi pimpinan kali ini bukan pimpinan yg karbitan, tapi pemimpin yang lahir dari kader muhammadiyah itu sendiri,” katanya.
ZWG mengharapkan, pemuda tak boleh kalah dengan ibu ‘Aisyiyah dan NA, yang kajiannya sudah sampai tafsir. “Itu yang saya dengar dari kultum di waktu magrib saya shalat di masjid taqwa, ( disambut dengan tepuk tangan) ini sungguh luar biasa, kemudian pada saat saya shalat subuh saya berharap bisa bertemu dengan para pemuda pejuang subuh namun saya hanya disapa oleh orang usai shalat berjamaah di masjid taqwa tersebut,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengajak agar pemuda memenuhi shaaf masjid. “Penuhilah kegiatan keislaman di masjid Taqwa yang kita cintai semoga kita semua diberi keberkahan,” tukasnya.
Dengan Musyawarah Daerah yang ke III, diharapkan pemuda mampu menggerakkan seluruh potensi yang ada dalam diri kita untuk memajukan Muhammadiyah di daerah kita. PDPM Gayo Lues harus mampu memberikan energy baru untuk memberi warna baru didalam mengembangkan organisasi.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh selanjutnya membuka acara Musyawarah daerah yang ke III Pimpinan Daerah Pemuda Gayo Lues, dengan mengucapkan Bismillahiraohmanirrohim.