27.7 C
Jakarta

Hadiri Konferensi Kerja PGRI, Bupati Sleman Minta PGRI Cepat Merespon Perubahan

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – PGRI Sleman menggelar Konferensi Kerja I PGRI Kabupaten Sleman Tahun 2021, Sabtu (10/4/2021) di Aula Bappeda Sleman. Konferensi diikuti oleh Pengurus PGRI Sleman, dan pengurus PGRI tingkat kapanewon meliputi Ketua, sekretaris dan bendahara.

Hadir dalam kesempatan ini Bupati Sleman, Kadin Pendidikan Sleman, dan perwakilan PGRI DIY.

Ketua PGRI Sleman Mujianto, MPD menyampaikan atas nama guru menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo sebagai Bupati Wanita pertama di Sleman dan berharap dengan kelembutan seorang ibu dapat memberikan doronga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Sleman.

Mujianto juga menitipkan pesan dan harapan atas kondisi guru GTT dan PTT yang masih sangat memprihantinkan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Selain itu status GTT dan PTT yang saat ini masih terkatung-katung dengan SK Kepala Sekolah sehingga belum yakin benar dengan statusnya dalam meniti karier di dunia pendidikan.

“Maka mohon dapat ditingkatkan statusnya menjadi pekerja P3K maupun PNS,” tutur Mujianto.

Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan konferensi ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk mengevaluasi serta menyusun program kerja PGRI Sleman di tahun mendatang, sehingga keberadaan PGRI Sleman benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggotanya. Organisasi profesi PGRI hendaknya senantiasa dikembangkan untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam membangun dan meningkatkan pendidikan di Sleman.

Untuk dapat memperjuangkan aspirasi anggotanya, PGRI harus menjadi organisasi yang dinamis, mandiri dan berwibawa, dicintai anggotanya, disegani oleh mitranya dan diakui keberadaannya oleh masyarakat. Atas dasar pemikiran inilah, PGRI harus senantiasa berusaha dan berupaya merespon berbagai perubahan, terbuka terhadap aspirasi anggota, sehingga terwujud dinamisasi organisasi sesuai kebutuhan peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme anggota.

Guru merupakan bagian terpenting dalam masyarakat, karena guru memegang peranan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya meningkatkan kualitas peserta didik, selain harus ditunjang sistem pendidikan yang baik, infrastruktur prasarana dan sarana sekolah yang memadai, kompetensi tenaga kependidikan yang cukup serta profesional. Berkaitan dengan hal ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), sebagai organisasi profesi guru, berkewajiban untuk senantiasa meningkatkan kualitas partisipasi anggotanya, terutama dalam menyikapi setiap kebijakan pendidikan  sekaligus mendorong kinerja guru dan tenaga pendidikan  di lingkungan Pemkab Sleman. Profesionalisme guru ini, intinya adalah bagaimana seorang guru dapat menyampaikan materi dengan menyenangkan, sehingga murid dapat menerima dan memahami materi pelajaran yang diajarkan.

Sektor pendidikan menjadi salah satu sektor yang cukup terdampak pandemi ini, karena harus melakukan pembelajaran secara daring. Hal itu juga berdampak pada kondisi ekonomi orang tua siswa dikarenakan harus menggunakan piranti tehnologi atau gawai yang mau tidak mau harus dimiliki oleh seluruh peserta didik. Selain itu ada juga permasalahan akses tehnologi yang belum merata.

Masih ada wilayah-wilayah yang belum memiliki akses internet yang cukup baik sehingga hal ini menimbulkan permasalahan baru. Bupati berharap dengan telah dimulainya vaksin bagi tenaga kesehatan, guru dan pelayan publik lainnya kondisi pandemi Covid-19 segera mereda dan tidak timbul klaster baru sehingga tahun ajaran baru yang akan datang akan segera dimulai dengan tatap muka di kelas dengan pembatasan kapasitas 50%

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!