JAKARTA, MENARA62.COM — Harga minyak naik diakhir tahun. Kenaikan lebih dari dua persen ini, dipantau dari akhir penutupan perdagangan pada Senin (27/12/2021), atau Selasa pada Waktu Indonesia Barat. Keadaan ini, menempatkan harga minyak tertinggi sejak November lalu.
Tentu saja, kondisi bisa berdampak pada banyak sektor kehidupan. Apalagi, ditambah adanya kekhawatiran penyebaran virus Corona varian Omicron.
Patokan global minyak mentah Brent untuk pengiriman Februarai, terangkat 2,46 dolar AS atau 3,2%, menjadi menetap di 78,60 dolar AS per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari naik 1,78 dolar AS atau 2,4 persen, menjadi ditutup di 75,57 dolar AS per barel.
Sementara pasar AS ditutup pada Jumat (24/12/2021) untuk liburan perayaan Natal.
Kedua kontrak acuan naik pada Senin (27/12/2021) ke level tertinggi sejak 26 November. Minyak jatuh lebih dari 10 persen pada hari ketika laporan varian baru pertama kali muncul. Harga minyak acuan menguat minggu lalu setelah data awal menunjukkan bahwa Omicron dapat menyebabkan tingkat penyakit yang lebih ringan.