DEPOK, MENARA62.COM – Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG-UI) menyelenggarakan Kompetisi Tingkat Nasional “Three-Minute Telling-Innovation Competition (TMTiC) 2022” dengan tema “Inovasi & Daya Cipta untuk Indonesia Emas 2045: 100 Tahun Kemerdekaan”. Puncak acara dan final penjurian TMTiC 2022 tingkat nasional yang digelar di Gedung Apung, Danau Kenanga Perpusatakaan UI, pada Rabu (7/12/2022) tersebut dibuka resmi oleh Direktur SKSG-UI Athor Subroto.
Dari 33 video yang dinilai memenuhi syarat, tim juri memilih 9 video yang dinilai paling inovatif untuk memperebutkan kejuaraan dari 3 kategori.
Ketua Panitia Nasional TMTiC 2022 Dr.Polit.Sc. Henny Saptatia D.N., MA dalam keterangan persnya menyebutkan SKSG-UI menyadari bahwa Indonesia perlu melakukan inovasi tiada henti untuk mempersiapkan bangsa dan negara ini menuju Indonesia Emas 2045, merayakan 100 tahun kemerdekaan dan memimpikan visi Indonesia Emas tercapai dalam empat pilar. Keempat pilar tersebut yakni pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
“Indonesia optimis dengan sebutan “Indonesia Emas” untuk tahun 2045, karena pada tahun dimana Indonesia merayakan peringatan Kemerdekaan ke 100 tahun, bangsa dan negara ini diproyeksikan akan mengalami capaian tertingginya pada abad ini,” katanya.
Menurut Henny, untuk mencapai Indonesia emas, inovasi adalah satu diantara faktor terpenting pada berbagai lini strategis bagi suatu negara dan bangsa yang ingin menunjukkan dan mempertahankan eksistensinya di arena global. “Inovasi atau mati terlindas zaman”, pomeo ini sangat relevan bagi bangsa dan negara Indonesia.
“Mengacu pada Indeks Inovasi Global yang dirilis World Intelectual Property Organization (WIPO), sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi properti intelektual, kita mengetahui bahwa peringkat inovasi Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir berada di bawah peringkat Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina,” tukasnya.
Pada tahun 2021, Singapura berada di peringkat 8, Malaysia 36, Thailand 43, Vietnam 44, Filipina 51 dan Indonesia berada pada peringkat 87. Sedangkan, Pendapatan Domestik Bruto (PDB/GDP) Indonesia jauh di atas negara-negara tersebut.
Kompetisi tingkat nasional “Three-Minute Telling-Innovation Competition (TMTiC) 2022” itu sendiri diselenggarakan sebagai manifestasi dari rasa tanggung jawab Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia untuk terlibat dan turut serta menghidupkan trend dan budaya berinovasi di Indonesia. TMTiC 2022 yang diselenggarakan ini ingin menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, baik lokal, regional maupun global, dan dalam kehidupan bernegara.
“Semua pihak harus terlibat dan turut serta menghidupkan trend dan budaya berinovasi di Indonesia, sehingga kita dapat menemukan berbagai solusi untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan berbagai peluang,” jelas Henny.
TMTiC 2022 lanjutnya, telah menyeleksi 33 video berisi karya inovasi yang mememnuhi syarat. Dari 33 video tersebut, pada babak final, tim juri memutuskan 9 video berhasil memenangkan kompetisi TMTiC 2022 untuk tiga kategori dan 3 kejuaraan.
Adapun juara pertama diraih Anisa Anggraeni (mahasiswa S2), dr ArsantoTriwidodo (mahasiswa S3), dan Rudi Hartono (umum). Untuk juara 2 masing-masing Ir Iman Budi Hartono (mahasiswa S2), Kol Kal Ir Wempy Pasaribu (mahasiswa S3) dan Kol. Arh Dr Ir Nur Rachman Supadmana (umum). Dan juara 3 diraih oleh Herwan Hadi (mahasiswa S2), Musa S.A.P (mahasiswa S3) dan Rulaa Azzah Amalia (umum).
TMTiC 2022 mendapat dukungan dari ROYAL STAR, Bank KALBAR dan Bank BRI yang memiliki komitmen tinggi untuk mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas Inovasi Indonesia.