EMPAT LAWANG, MENARA62.COM– Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Empat Lawang (ICMI Kab.Empat Lawang) menyelenggarakan diskusi publik dengan thema Refleksi Pembangunan Tahun 2020 dan Refleksi 2021 Acara berlangsung pada Rabu (10/02/2021).
Acara yang diselenggrakan di Gedung Serba Guna Empat Lawang dengan menjalankan protokol kesehatan dihadiri dan sekaligus menjadi narasumber dalam acara tersebut. Bupati. H.Joncik Muhammad, S.Si, MM, SH, MH, Dandim Empat Lawang ,Kapolres Empat Lawang, Kejari Empat Lawang, Peserta undangan yang hadir Ormas, OKP, Perwakilan Anak SMA Aktivis, Masyarakat dan Awak Media di Kabupaten Empat Lawang.
Ketua ICMI. Ir.H.Suharli M.Yamin.M.Si
Didampingi sekretaris ICMI. Drs.H.Ahmad Nizom M.Pd.I dan Wakil Ketua ICMI Muhairi Hamid. S.sos, menjelaskan bahwa aspirasi sudah dilakukan oleh masyarakat Empat Lawang, tentang bagaimana hari ini pemerintah merangkul melalui ICMI agar terwujudnya rekonsiliasi dengan baik sebagai bentuk jawaban, bahwa pemerintah sudah tepat caranya untuk menjaga kestabilan khusunya di Empat Lawang.
Hal itu terlihat dari upaya-upaya yang dilakukan secara keseriuasan pemerintah Desa dan Kelurahan yang dipinmpin oleh Bupati Empat Lawang melelui pihak keamanan dan menggunakan pendekatan kebudayaan, agama maupun politik.
“Pemerintah Daerah sudah tepat menggunakan pendekatan kebudayaan, agama maupun politik dalam menjaga kestabilan di Empat Lawang”, ujar pria yang akrab disapa Suharli.
Dari sisi Pembangunan prasarana masih sangat jauh tapi masyarakat sudah ada merasakan pembangunan dan keamanan perubahan Empat Lawang, Aspek lain yang di maksimalkan pembangunan Berbasis komunitas, kelompok-kelompok Masyarakat kita tumbuh kembangkan kembali dan di prioritaskan kembali keamanan Refleksi 2021.
Harapan ICMI kepada Organisasi Kemasyarakatan,dan Organisasi Kepemudaan yang ada di Empat Lawang, Kepada Anak-anak muda dan ormas tingkat kembali semangatnya berorganisasi mulai la bergerak berkereaksi akan semangat kembali menjalankan kegiatan positif mengajak masyarakat berlomba lomba mengerjakan kebaikan demi terwujudnya Empat Lawang MADANI,”ujarnya.
Langkah yang ditempuh pemerintah dengan mengundang tokoh Empat Lawang untuk silaturahim ke langkah positif yang dilakukan oleh Pemerintah.
Dalam hal ini Pemerintah Daerah juga mempunyai cara baik untuk menyelesaikan persolan terkait Empat Lawang. Tapi memang persolan ini tidak bisa diselasaikan dengan cepet, pemerintah harus mengkaji betul-betul persoalan tersebut dengan cermat dan teliti.
“Saya sadar betul persolan ini tidak bisa diselasaikan dengan cepet, pemerintah harus mengkaji betul-betul persoalan tersebut dengan cermat dan teliti”, ujar Suherli.
Respon-respon ini begitu cepat tersebar di medsos, sehingga informasi yang didapaat oleh masyarakat tumpang tindih dan sangat sulit disaring. masyarakat harus cerdas dalam menerima informasi atau berita agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.
Belajar dari persoalan ini, kita harus mengkedepankan 3 aspek agar kita tetap bersatu. aspek yang pertama adalah merwat kebangsaan, merawat sejaraah asal muasal suku bangsa, dan merawat nilai-nilai etika (sopan santun, serta adat istiadat setia suku). jika hal tersebut mampu kita jaga, hal itu akan menjadikan sebuah identitas bangsa yang harus kita syukuri karena itu semua merupakan karunia Tuhan.
Sementara itu, Bupati Empat Lawang, H.Joncik Muhammad, S.Si, MM, SH, MH. mengingatkan lagi tentang soal persatuan dan kesatuan, menurutnya Empat Lawang sejak awal sudah bersatu dengan Menjaga Keamanan. hal tersebut terlihat dari tokoh-tokoh agama dan masyarakat Asli Empat Lawang.
“Sejak awal sudah bersatu dengan keamanan NKRI, mari kita jaga persatuan dan kesatuan”,
Menurut dia, ada oknum atau kelompok yang sengaja merusak persaudaraan ini yang kadang-kadang membuat kita sebagai masyarakat Empat Lawang menjadi tidak pecaya diri dan merasa termarjinalkan, padahal sebenarnya kita ini sama dengan mereka, hanya saja kita dibedakan oleh adat istiadat kita.
“Ada oknum atau kelompok yang sengaja merusak persaudaraan ini yang kadang-kadang membuat kita sebagai masyarakat Empat Lawang menjadi tidak pecaya diri dan merasa termarjinalkan”, tegas JM.
Lewat forum diskusi publik ini saya menghimbau kepada masyarakat, terkusus pra undangan yang ada disini bahwa, ayo bersama-sama menjaga Kabupaten Empat Lawang ini dengan tidak merusak kepercayaan kita terhadap Negara Republik Indonesia ini.
“Ayo bersama-sama menjaga tanah Kabupaten Empat Lawang ini dengan tidak merusak kepercayaan kita terhadap Negara Republik Indonesia ini”, imbuh JM.
Mungkin bentuk tawaran solusi untuk kita lakukan dan renungkan bersama-sama bahwa persoalan keamanan Empat Lawang mengajak kita untuk saling menjaga nilai-nilai toleransi yang salah satunya dapat dilakukan dengan cara bersilaturahim, dan saling menghargai antar masyarakat. misalnya silaturahim organisasi nu dan muhamadiyah, antar agama dan adat istiadat. ketika ini dilakukan maka tidak akan terjadi perselisihan.
Terakhir saya ingin mengatakan, kita jangan terlalu lama berlarut-larut dalam menanggapi jikalau ada konflik yang ada kita malah pusing sendiri, kita harus segera bangkit, pekerjaan rumah kita masih banyak misalnya kita harus membangun SDM yang unggul, mampu mengolah SDA. jangan sampai SDA yang ada di Empat Lawang ini dikelola oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab,”tutup, Bupati Empat Lawang.