JAKARTA, MENARA62.COM– Institut Pertanian Bogor (IPB) akan berupaya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang florikultura atau tanaman hias. Menurut Rektor IPB Herry Suhardiyanto, potensi industri florikultura sangat bagus.
“IPB ingin merajut kembali potensi florikultura yang ada. IPB sendiri merupakan universitas pertama yang menggerakkan perkuliahan mengenai tanaman hias,” ujar Herry dalam acara “Peluncuran Flori Indonesia 2017″ di kantor Kemenko Perekonomian seperti dilansir Antara, Jumat (05/05/2017).
Ia mengatakan industri florikultura di Indonesia sebenarnya sudah cukup intens. Namun karena bisnis bunga yang cenderung fluktuatif maka pengembangan dalam industri ini menjadi perlu untuk lebih diperhatikan.
“Kekuatan lulusan bidang florikultura dapat ditumbuhkan dengan meningkatkan kapasitas riset dan wirausaha. Kalau hanya lulus saja tanpa dukungan riset atau wirausaha, maka mereka hanya tahu bagaimana membudidayakan tanpa bisa mewujudkan peluang bisnis tanaman hias,” ucap Herry.
Riset tersebut terutama berkaitan dengan upaya menghasilkan varietas yang cocok dan tepat bagi kondisi tropik basah seperti Indonesia. Selain riset, IPB juga menyelenggarakan program kewirausahaan bagi mahasiswanya.
“Sekarang yang sudah berjalan kewirausahaan buah naga dan mungkin itu bisa dialihkan menjadi anggrek,” kata Herry.
Ia menilai tanaman anggrek termasuk produk potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Riset di bidang anggrek juga dinilai menarik untuk publikasi internasional karena banyaknya jenis anggrek asli khas Indonesia.
“Kalau varietas khas maka di dunia internasional bisa dipastikan bahwa pesaingnya tidak banyak,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ingin agar keunggulan tanaman hias di Indonesia dapat ditonjolkan terutama dari segi industri dalam negerinya.
“Sekarang yang diperlukan adalah membangun suasana dan paradigma untuk mengembangan keunggulan-keunggulan (florikultura) itu. Walaupun memang tidak semua bunga cocok di sini,” kata Darmin.
Ia mengatakan bunga dan buah di Indonesia mempunyai keunggulan komparatif sama seperti tanaman perkebunan karena keanekaragaman hayati yang kaya.
Dalam acara tersebut, Darmin menyinggung salah satunya mengenai anggrek Dendrobium lasianthera dari Papua.