SURABAYA, MENARA62.COM– Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 17 Surabaya deklarasikan gerakan Pelajar Al-Ma’un. Gerakan tersebut sengaja dideklarasikan bersamaan dengan momen Bulan Muharram.
Salah satu kegiatan dari gerakan Pelajar Al-Ma’un adalah berbagi nasi dengan kaum mustadzfin.
“Surabaya kini terus menuju kota metropolitan, kota dimana pembangunannya berlangsung sedemikian cepat,” kata Izza, Ketua IPM SMP Muhammadiyah 17, Rabu (27/9/2017).
Seperti halnya kota lain, menjadi kota metropolitan acapkali membawa sisi negatif bagi penduduknya. Yakni sikap apatis dan tidak peduli dengan kaum mustadzafin.
“Karena itu kami menggagas Pelajar Al-Ma’un, untuk menjaga agar para pelajar dan generasi muda tetap memiliki kepedulian terhadap para mustadzafin,” lanjutnya.
Qur’an Surat Al-Ma’un diakui Izza menjadi spirit dari gerakan ini.
Program unggulan ini diharapkan terus berlanjut tiap minggunya untuk mengajarkan para pelajar lebih peduli dengan kaum mustadzfin.
“Bulan 1 Muharram kemarin mengajarkan kami agar lebih baik (Hijrah), hal ini yang landasan kami untuk lebih peduli dan terus berbagi dengan sesama. Kami mendeklrasikan diri sebagai pelajar Al-Ma’aun berharap agar virus kebaikan ini ditanggapi dengan positif dan masyarakat lebih peduli dengan kaum mustadzafin, satu nasi memang tidak menuntaskan kemiskinan tapi satu nasi mengajarkan kita untuk berbagi” tegas Izza.
Hal ini juga ditanggapi positif bagi warga sekitar lingkungan sekolah tersebut. Paling tidak dengan program ini akan menjadi contoh bagi warga sekitar untuk peduli dengan tetangga.
“Saya merasa senang melihat gagasan para siswa ini.Semoga saya kedepannya bisa ikut andil untuk membantu program tersebut untuk saya juga bisa lebih peduli dengan tetangga yang membutuhkan,” kata Budiman, warga.