JAKARTA, MENARA62.COM – Tulola, sebuah brand perhiasan lokal yang berbasis di Bali luncurkan program Pustaka Tulola dengan koleksi terbaru bertajuk Ketenangan Jiwa pada Kamis (24/3/2022). Event yang akan berlangsung selama 3 hari yakni 24-2 Maret 2022 mengambil lokasi di Savyavasa Jakarta.
Pustaka Tulola adalah laboratorium penciptaan kreatif bagi para foundernya Sri Luce Rusna, Happy Salma dan co-founder Franka Franklin Makarim. Pustaka Tulola menjadi upaya pencatatan motif kultural Nusantara, teknik adiluhung, kisahan mitos, legenda dan sastra Indonesia, inovasi desain terkini, berikut ide-ide kreatif lintas bidang dari para pendirinya.
“Pustaka Tulola adalah upaya untuk mengembangkan dan memberikan kesegaran pada seni kreatif perhiasan, agar kekayaan motif dan teknik warisan Nusantara tidak punah dan terlupakan zaman,” tutur Happy Salma.
Menurut Happy Salma, Pustaka Tulola akan hadir setiap tahunnya dengan berkolaborasi bersama seniman mumpuni dari berbagai wilayah Nusantara. Tahun ini, Pustaka Tulola berkolaborasi dengan seniman ukir keris I Made Pada, asal Desa Taro, Gianyar, Bali yang sudah dikenal lebih dari 35 tahun sebagai seniman ukir emas dan perak untuk perhiasa Barong Suci, keris dan pratima.
Keahlian teknik mengukir emas dan perak I Made Pada berkolaborasi dengan sentuhan kesegaran modern dan inspiratif dari founder Tulola, menciptakan karya-karya mumpuni dalam koleksi Ketenangan Jiwa berupa 10 artwear brooch, sirkam, cuff dan anting dengan edisi terbatas.
Melalui Pustaka Tulola, Sri Luce ingin memberikan ruang kepada seniman untuk mendapatkan kebaruan kreativitas, pelatihan serta new stage atau panggung apresiasi terkini dalam presentasi karyanya, dari ruang lingkup terbatas menuju publik yang lebih luas.
Senada juga disampaikan Franka Franklin Makarim. Ia berharap Pustaka Tulola dapat berkontribusi secara berkelanjutan. Tidak hanya melestarikan budaya dan ketrampilan para seniman mumpuni, tetapi juga memberikan nafas baru melalui kolaborasi yang dilakukan bersama.
Pustaka Tulola 2022 menghadirkan karya video dari Gusti Dibal Ranuh yang merekam secara puitik proses kreatif penciptaan karya I Made Pada.
