KUNINGAN, MENARA62.COM – Prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu mengajak kampus untuk bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha dan industri dalam rangka meminimalisir kesenjangan kualifikasi lulusan dengan kebutuhan kerja. Selain itu, pentingnya MBKM ialah mengangkat potensi inovasi dan kearifan lokal.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam pada acara kuliah umum tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Inovasi, dan Kearifan Lokal di Kampus Universitas Islam Al-Ihya Kuningan pada Jumat (10/09/21).
Nizam menjelaskan, bahwa upaya tersebut didukung dengan berbagai program, salah satunya memberi keleluasaan dan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih bidang sesuai peminatannya.
“Pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan industri mampu mengangkat potensi sumber daya alam yang sangat kaya di Kuningan, dari mulai pertanian, pariwisata, hingga UMKM. Hal tersebut harus dikokohkan pada penguatan digitalisasi dengan sebaik-baiknya”, ucap Nizam.
MBKM memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit, serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka minati.
Menurutnya, MBKM merupakan kebijakan Mendikbudristek yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui kebijakan itu, setiap mahasiswa diajak belajar langsung cara hidup di lingkungan masyarakat dan mengenal dunia kerja sehingga bisa lebih siap mengamalkan ilmu yang didapatnya ketika kuliah.
“Ketika mahasiswa lulus, mereka tidak akan ragu lagi dengan realitas masyarakat dan dunia kerja. Kualifikasi diri dan keterampilan yang didapatkan ketika kuliah dan magang akan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja,” tutur Nizam.
Program itu, lanjut dia, akan memacu mahasiswa untuk terus berinovasi, baik secara mandiri maupun bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha. Secara tidak langsung, inovasi mahasiswa yang berlandaskan riset dan kajian akademik akan mengembangkan sumber daya alam, potensi, atau kearifan yang dimiliki daerahnya masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Pembina Yayasan Al-Ihya Kuningan Nana Rusyana, Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan Barna Subarna, dan Rektor Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Nurul Iman Hima Amrullah, beserta keluarga besar Unisa Kuningan.
Selaras yang disampaikan Nizam, Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah berharap kunjungan tersebut bisa memotivasi keluarga besar Unisa Kuningan untuk menjalankan tridarma perguruan tinggi dan menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Kami ucapkan selamat datang di Unisa Kuningan. Terimakasih sudah meluangkan waktu berkunjung ke kampus kami, mudah-mudahan kesempatan ini memacu kami untuk terus meningkatkan tridharma perguruan tinggi melalui program MBKM,” pungkas Iman.