JAKARTA, MENARA62.COM – Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus bergerak mendorong kolaborasi pendidikan antara Negara Jepang dan Indonesia, khususnya untuk meningkatkan mobilitas pengalaman studi internasional yang sejalan dengan semangat Kampus Merdeka. Hal tersebut disampaikan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, pada pertemuan KBRI Tokyo dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB), secara daring, Rabu, (16/2).
“Kami berupaya meluaskan jaringan dan menghubungkan para siswa pendidikan menengah di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dengan jenjang pendidikan tinggi, salah satunya dengan Institut Tenologi Bandung,” ucap Atdikbud Yusli.
Dalam pertemuan daring tersebut, kata Yusli, dimaksud untuk mendengarkan pemaparan Dekan FITB ITB tentang Program Internasional Teknik Geodesi dan Geometrik (International Program on Geodesi and Geomatics Engineering). Ia pun menyambut baik pertemuan tersebut dan mengapresiasi upaya FITB ITB mendapatkan putra terbaik asal Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), salah satunya SRIT, untuk menjadi calon mahasiswa program internasional.
“FITB ITB akan menjadi pionir perguruan tinggi negeri pertama yang mengundang langsung siswa SILN dalam salah satu skema khusus perekrutan calon mahasiswa. Siswa-siswi SRIT telah terbukti banyak yang sudah lolos masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia dan perguruan tinggi di Jepang meskipun seleksinya sangat ketat,” terang Atdikbud Yusli dalam sambutannya.
Dalam kesempatan dialog tanya jawab, siswa-siswi SRIT yang hadir terlihat antusias menanyakan mekanisme pendaftaran, dan juga meminta informasi prospek profesi dan pekerjaan dari alumni Program Studi Teknik Geodesi dan Geometrik. Peluang diterima oleh Program Studi Internasional di FITB ITB ini pun menjadi perhatian seluruh siswa yang hadir.
Turut hadir dalam acara tersebut dari FITB-ITB antara lain Dekan FITB Irwan Meilano, Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Wiwin Windupranata, Ketua Program Studi Pasca Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika Dudy Darmawan Wijaya, serta tiga staf pengajar, yakni Alfita Puspa Handayani, Gabriella Alodia dan Anjar Dimara Sakti. Para Siswa jenjang SMA di SRIT hadir dalam kesempatan ini, didampingi Wakil Kepala Sekolah Rika Melia Sari dan Guru Matematika Susi Susanti.