JAKARTA, MENARA62.COM – Untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional mengembangkan serum dan anti-serum IgY. Sebagai bagian dari konsorsium, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bertugas melakukan sterilisasi produk seperti anti-serum.
“BATAN akan menggunakan iradiasi gamma untuk sterilisasi serum atau plasma konvaselen dan anti-serum IgY untuk penanganan COVID-19,” kata Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan dikutip dari Antara, Rabu (29/4/2020).
Serum atau plasma konvaselen dan anti-serum IgY akan digunakan untuk imunisasi pasif pasien positif COVID-19 guna mempercepat proses penyembuhan pasien.
IgY yang hanya ada pada unggas seperti ayam adalah imunoglobulin Y yang sama fungsinya dengan imunoglobulin G (IgG) pada mamalia.
Sterilisasi produk akan dilakukan sekitar akhir bulan Mei jika semua berjalan lancar. Sterilisasi terdiri atas beberapa langkah yang berurutan, seperti pemberian antigen virus COVID-19 ke ayam yang memerlukan teknik tersendiri.
“Apa perlu adanya booster atau pengulangan suntikan, kemunculan IgY di telur ayam, isolasi, dan seterusnya,” kata Peneliti Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi BATAN Mukh Syaifudin.
BATAN saat ini berada pada tahap merancang penjajakan optimalisasi dosis sinar gamma yang efektif untuk menonaktifkan virus tanpa mempengaruhi komponen antigen.
