PANDEGLANG, MENARA62.COM – Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sambangi Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu, (16/2/2022).
Kedatangan MUI ini dalam rangka menginisiasi pengembangan potensi komoditas Tales Beneng di lahan milik Perhutani seluas 10.000 hektar, dengan menjadikan Kabupaten Pandeglang sebagai kawasan pangan halal terpadu.
Turut hadir Pj Sekretariat Daerah Pandeglang Taufik Hidayat, Asda II Kurnia Satriawan, Kadis Perikanan Budi Suherdiman Januardi, Kadis Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Sua’edi Kurdiatna, Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Pandeglang Alex Endang Subrata.
Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat Sekaligus Wakil Sekjen MPP Ikatan Saudagar Muslim indonesia, dan Ketua Kawasan Industri Halal Badan Ekonomi Syariah Kadin Pusat, Andi Yudi Hendriawan Djuwaeli mengatakan bagaimana membangkitkan ekonomi umat melalui kelompok petani dan nelayan.
“Kami harapkan perlu juga bersinergi dengan pemerintah daerah. Kebetulan pemerintah di Kabupaten Pandeglang ini sangat mendukung dengan upaya kami, dalam rangka membangun kawasan pangan halal terintegrasi, atau kawasan pangan halal terpadu,” ungkapnya.
Lanjut Andi mengatakan sebagai komoditi asli Pandeglang, pihaknya memfokuskan kepada budidaya Tales Beneng, dan diharapkan ke depannya dapat melahirkan industrialisasi pendukungnya di Kabupaten Pandeglang.
“Jadi konsep pembudidayaan yang kita siapkan ini, kurang lebih di lahan seluas 10.000 Hektar milik perhutani. Nanti Perhutani juga akan menyiapkan lahannya bagi masyarakat Pandeglang,” ungkapnya
Ia menambahkan, program ini harus segera dimulai, karena dari hasil analisa dan kajiannya, Tales Beneng ini berasal dari Pandeglang maka kembalikan pembudidayaannya di Pandeglang, jadi bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
“Jadi peran MUI, sebagai inisiasi, hanya sebagai akselerasi supaya program-program yang dibangun Pemerintah Kabupaten Pandeglang, itu bisa cepat terlaksana jadi kami hanya sebagai membantu, kegiatan ini semua dikembalikan kepada Pemerintah Daerah,” imbuhnya.
Terakhir ia mengatakan dari Majelis Ulama Indonesia, berupaya bagaimana kita bisa membangkitkan ekonomi umat.
“Rencana ke depannya, kami bersama Pak Sekda akan membentuk tim dan nanti tim ini yang akan menjadi sebuah program unggulan daerah, jadi ini kerja tim besar, supaya kami akan dorong Pemerintahan Daerah supaya nantinya lahir kawasan pangan halal terpadu di Kabupaten Pandeglang,” tutupnya.
Sementara itu, Asper BKPH Pandeglang, Alex Endang Subrata mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dengan program yang diajukan oleh MUI Pusat, Karena dapat membantu masyarakat yang berada di Desa penyangga.
“Lahan seluas 4000 hektar yang sudah kita siapkan untuk budidaya Tales Beneng,” katanya.
Ia menyampaikan sebelum kegiatan program pengembangan Tales Beneng ini berjalan, perlu diadakannya sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat yang mengelola di wilayah perhutani. Karena ini penting sebagai upaya mitigasi.
“Yang penting kami di sini menjaga regulasi yang ada di KPH Banten, kalaupun perihal MoU dan yang lainnya, dapat dibuat di KPH Banten,” pungkasnya.