JAKARTA, MENARA62.COM – Dukung keberlangsungan operasionalisasi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama segera membangun Pusat Halal Indonesia. Pembiayaannya akan memanfaatkan Surat Berharga Syariah Negara.
Diharapkan pada Oktober 2019 nanti, Pusat Halal Indonesia sudah mulai beroperasi dan melayani masyarakat.
“Tahun ini, SBSN juga kita arahkan untuk membangun dua pusat layanan. Pertama, Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), dan kedua, Pusat Layanan Halal,” jelas Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Pengelola Kegiatan dengan Pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Kementerian Agama tahun 2019, Jumat (01/2/2019).
Mengingat BPJPH pada Oktober nanti, sudah harus mulai running maka segala fasilitas untuk mendukung aktivitas pelayanan terkait kehalalan produk – produk kosmetika, obat-obat, dan sebagainya harus mulai disiapkan.
Menag menjelaskan, sejak 2014 Kementerian Agama telah melakukan pembangunan fasilitas dengan menggunakan SBSN untuk tiga jenis layanan. Yakni, madrasah, gedung-gedung PTKIN, serta Balai Nikah dan Manasik Haji. Ketiganya masih diteruskan juga pada tahun ini.
Menag pun berpesan pada jajarannya untuk mengawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini, agar bisa tepat sasaran, tepat guna, dan berdampak pada peningkatan pelayanan umat.
“Kawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini agar betul-betul on the track. Sesuai peraturan. Bukan hanya sesuai norma hukum, tapi juga sesuai norma agama kita,” tegas Menag.
Pada kesempatan yang sama, Menag juga menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas oleh para penerima SBSN tahun 2109. Serta diberikan penghargaan kepada satker-satker pengelola proyek SBSN terbaik di tahun 2018.
, Kementerian Agama segera membangun Pusat Halal Indonesia.){kind=link}