SRAGEN, MENARA62.COM – Sekolah Menengah Atas (SMA) Trensains Muhammadiyah berhasil menorehkan lebih dari tigaratus penghargaan. Prestasi ini dicapai oleh angkatan IX atau Goldilocks Generations melalui berbagai kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Selain prestasi, santri SMA Trensains Muhammadiyah juga berhasil melakukan publikasi di berbagai jurnal ilmiah dan buku invensi di bidang sains.
Pencapaian prestasi ini terungkap saat haflah akhirussanah SMA Trensains Muhammadiyah Sragen angkatan IX, pada Ahad (31/3). Prestasi ini mendapat apresiasi dari Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto, saat menjadi pembicara kunci dalam haflah akhirussanah.
“Kita saat ini berada dalam revolusi industri 4.0 di mana terjadi berbagai perubahan besar yaitu adanya big data, internet of things, dan kecerdasan artifisial. Ketiganya telah menyebabkan lunturnya nilai kemanusiaan dalam kehidupan. Untuk itu, penguasaan sains yang diiringi dengan nilai keislaman seperti yang ada di SMA Trensains Muhammadiyah menjadi teladan baik bagi persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Gunawan.
Gunawan menambahkan bahwa UMY setiap tahun sejak tahun 2010 secara rutin memberikan beasiswa dokter kepada kader-kader Muhammadiyah yang memiliki kemampuan akademik, namun ada keterbatasan secara ekonomi. Beberapa alumni SMA Trensains Muhammadiyah telah mendapatkan beasiswa dokter ini dengan kemampuan akademik yang dimilikinya.
Kreator SMA Trensains Muhammadiyah, Agus Purwanto, menambahkan bahwa SMA Trensains Muhammadiyah meskipun masih muda, SMA Trensains Muhammadiyah telah membuktikan mampu berprestasi. “SMA Trensains Muhammadiyah telah menyelamatkan wajah persyarikatan Muhammadiyah di bidang sains, melalui prestasi di berbagai kompetisi sains oleh para santrinya,” ujarnya.
Agus menambahkan bahwa nama Trensains telah dilindungi secara hukum, sehingga penggunaan istilah ini hanya ada di SMA Trensains. “Konsep pengembangan sains model Trensains boleh diterapkan di sekolah-sekolah lain, namun nama Trensains hanya ada di SMA Trensains. Saat sekolah ini terus dibangun sesuai dengan cetak biru pembangunan agar visi Trensains berhasil paripurna,” tambahnya.
Wisuda SMA Trensains Muhammadiyah Angkatan IX ini dihadiri oleh ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Iwan Junaedi, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen, kepada sekolah Muhammadiyah se-Sragen, orang tua wali santri, dan perwakilan pemerintah.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, dalam wisuda diserahkan wakaf dari santri dan wali santri kepada pondik. Wakaf yang diserahkan sejumlah dua ratus enam delapan juta rupiah. Wakaf akan digunakan untuk membangun restroom yang terintegrasi dalam masjid SMA Trensains Muhammadiyah yang sedang dibangun. (*)