LAMPUNG SELATAN, MENARA62.COM – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengunjungi korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Ini adalah kunjungan keduanya pasca tsunami menghantam wilayah Lampung Selatan
Seperti dikutip dari Antara Jumat (4/1), lokasi pertama yang dikunjungi Zulkifli adalah pengungsian di Lapangan Tenis Indoor, Kalianda. Pos pengungsian tersebut menampung para pengungsi dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku.
Zulkifli yang juga berasal dari Kabupaten Lampung Selatan ini, menyerahkan bantuan senilai Rp168.874.830 dalam bentuk barang berupa makanan siap saji, paket sandang, lauk pauk, makanan anak, mi instan, tenda gulung, family kits, kids ware, food ware, selimut wol sampai peralatan dapur.
Kedatangan Ketua MPR itu merupakan kedua kalinya pascatsunami Selat Sunda yang menerjang pesisir Kabupaten Lampung Selatan. Sebelumnya, Zulkifli telah mengunjungi Desa Way Muli pada 23 Desember 2018 lalu.
Berkaitan penanganan warga pascatsunami Selat Sunda itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengusulkan Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda untuk lokasi hunian tetap korban tsunami Selat Sunda.
Pemkab Lampung Selatan bersama pemangku amanah terkait menggelar rapat koordinasi membahas calon lokasi hunian tetap korban bencana tsunami di Lamsel, Kamis.
Rapat itu, menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Rabu (2/1), ke sejumlah lokasi terdampak tsunami di Lamsel.
Rapat yang digelar di rumah dinas Bupati Lamsel, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nanang Ermanto, Sekretaris Daerah Kabuapten Lamsel Fredy SM, Kepala BBWS Mesuji Sekampung selaku Kepala Satgas Bencana Tsunami Provinsi Lampung, Direktur Rumah Khusus Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, dan BNPB Pusat.
Hasil rapat itu, Pemkab Lamsel mengusulkan lokasi hunian tetap di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. Rencananya, pada lahan seluas 6 hektare milik Pemkab Lamsel itu, akan dibangun rumah-rumah warga yang terdampak tsunami Selat Sunda.
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis dan pengamatan visual maupun instrumental, Volcanic Activity Report (VAR) menyimpulkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau, di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan berada pada Level III (Siaga).
Karena itu, diimbau bagi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.