29.5 C
Jakarta

Ketua Pimwil TS Jawa Tengah Apresiasi Turnamen Nasional I Tapak Suci UMS

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Turnamen Nasional I Tapak Suci yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapatkan apresiasi tinggi dari Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Tapak Suci (TS) Jawa Tengah (Jateng), H. Wiwoho Aji Santoso, S.Pd., P.Ua.

Sebanyak 1.000 atlet mengikuti Turnamen Nasional 1 Tapak Suci UMS yang berlangsung 27-30 Januari 2025. Kejuaraan ini digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan, UMS.

Sebagai seorang Pendekar Utama, Wiwoho mengungkapkan rasa bangga atas pelaksanaan turnamen yang melibatkan lebih dari seribu atlet dari 11 provinsi.

“Saya sangat bahagia. Turnamen ini menjadi media evaluasi diri baik untuk pelatih maupun atlet yang selama ini telah melatih dan berlatih. Selain itu, ajang ini juga menjadi tempat pembinaan kader persyarikatan,” ujar Wiwoho Aji Santoso dalam wawancara di sela-sela acara pada Selasa (28/1/2025).

Ketua Pimwil Tapak Suci Jateng ini menilai bahwa meskipun turnamen ini bukan acara resmi dari Tapak Suci, namun agenda yang dilaksanakan oleh mahasiswa menjadi pengalaman berharga.

“Ini adalah pembelajaran penting bagi mahasiswa untuk mengelola sebuah acara besar, mulai dari koordinasi hingga bersosialisasi dengan berbagai pihak, seperti IPSI, kepolisian, sponsor, dan dunia usaha,” lanjutnya.

Selain itu, dia juga mengapresiasi keterlibatan UMKM dalam acara ini yang menurutnya menjadi salah satu bentuk kolaborasi antara Ortom (Organisasi Otonom), persyarikatan, amal usaha, dan masyarakat.

Meskipun demikian, Wiwoho Aji Santoso menggarisbawahi pentingnya evaluasi dalam penyelenggaraan turnamen ini.

“Misalnya, ada kesalahan dalam pendaftaran, seperti atlet putra yang terdaftar di kategori putri. Ini harus jadi pelajaran untuk lebih teliti ke depannya,” katanya.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih solid antara manajer, official, dan panitia agar kejadian-kejadian teknis dapat diminimalkan. Namun, secara umum, ia memuji inovasi seperti tampilan jadwal di layar, yang dianggap sangat membantu kelancaran acara.

Ketika ditanya mengenai pesan untuk para atlet, Wiwoho Aji Santoso mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan fisik. Dia mengutip pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa perjalanan dalam pertandingan akan menghadapi banyak tantangan.

“Atlet harus disiplin, sportif, dan qanaah, yaitu menerima apapun hasilnya dengan lapang dada. Selain itu, kesiapan mental adalah kunci, karena dalam pertandingan seperti ini, segala kemungkinan bisa terjadi,” ungkapnya.

Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, lanjutnya, tetapi juga wadah pembinaan karakter generasi muda Muhammadiyah melalui pencak silat. Harapannya, kegiatan ini terus mendapatkan dukungan dari perguruan tinggi Muhammadiyah dan keluarga besar persyarikatan. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!