PEKALONGAN, MENARA62.COM–Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengapresiasi keberhasilan Kospin Jasa dalam meningkatkan kinerja selama tahun 2016, bahkan kinerja positif tersebut bisa dijadikan cermin bagi koperasi lain. Hal tersebut melihat pertumbuhan positif kinerja keuangan Kospin Jasa dapat menambah kepercayaan anggota yang pada akhirnya akan lebih meningkatkan kesejahteraan anggota.
Hal itu disampaikan Menteri Puspayoga dalam sambutan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-43 Kospin Jasa di Pekalongan, Sabtu (18/3/2017). Pada acara tersebut turut hadir Ketua Umum Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid dan Walikota Pekalongan Alf Arslan Djunaid.
Puspayoga mengatakan, dengan kinerja yang baik Kospin Jasa telah mampu menjadi koperasi yang sehat dan mandiri. “Kospin Jasa berhasil membangun sistem IT, kinerja keuangan yang sehat, manajemen yang andal. Karena itu Kospin Jasa berhasil lolos seleksi sebagai koperasi penyalur KUR pertama di Indonesia,” kata Menteri dalam sambutannya.
Puspayoga menegaskan jika koperasi berkualitas sebagaimana harapan anggotanya dapat terwujud, maka kehadiran koperasi akan mampu memperjuangkan kepentingan sosial dan ekonomi anggotanya. Secara keseluruhan kinerja Kospin Jasa tahun buku 2016 menunjukkan kinerja cemerlang. Total aset Kospin Jasa mencapai Rp7 triliun atau tumbuh 28% dengan perincian aset layanan konvensional sebesar Rp5,7 triliun dan layanan syariah Rp1,3 triliun.
“Kami menargetkan pertumbuhan aset 2017 akan kembali meningkat menjadi Rp9 triliun dari layanan konvensional dan syariah,” kata Andi Arslan Djunaid.
Dari sisi simpanan dan tabungan menunjukkan, pada layanan konvensional tahun 2016 mencapai Rp4,9 triliun naik dari tahun 2015 yang besarnya Rp3,5 triliun. Sedangkan dari pinjaman sektor syariah naik dari Rp938 miliar tahun 2015 menjadi Rp1,25 triliun pada 2016. Pinjaman yang diberikan lewat layanan konvensional naik dari Rp3,18 triliun tahun 2015 menjadi Rp3,8 triliun tahun 2016 atau naik 19,5%. Sedangkan lewat pola syariah tumbuh 22,9% dari Rp1,08 triliun pada 2015 menjadi Rp1,3 triliun pada 2016.
Tercatat jumlah anggota Kospin Jasa adalah 18.375 orang. Andi mengemukakan pertumbuhan kinerja keuangan Kospin Jasa tersebut diperoleh lesu perekonomian nasional yang masih rendah. Kinerja ekonomi makro belum sepenuhnya pulih sehingga memengaruhi ekspor dan dampak selanjutnya dirasakan oleh perkreditan perbankan dan menjalar ke sektor-sektor lainnya. “Sebagai lembaga keuangan nonbank, Kospin Jasa tidak terhindar dari kondisi tersebut namun, masih bisa mencetak pertumbuhan pada beberapa sektor,” kata Andi.
Andi mengemukakan, walau ada dinamika ekonomi demikian upaya-upaya meningkatkan kinerja koperasi terus dilakukan. Koperasi, disebutnya melakukan berbagai inovasi dengan membuat berbagai kemasan produk jasa keuangan yang dibutuhkan anggota. Pihaknya juga terus membuka kantor baru untuk menjaring anggota di seluruh tanah air.
Menurutnya tantangan 2017 tidak kalah berat, kompetisi semakin tinggi termasuk dengan perbankan. Penurunan suku bunga menjadi salah satu petimbangan yang harus dikaji cermat. Selain itu, peningkatan kualitas SDM jadi tantangan juga apalagi dengan ekspansi Kospin Jasa ke berbagai daerah.