33 C
Jakarta

KOKAM Muhammadiyah dan BANSER Nahdathul Ulama Fogging Bersama Berantas Demam Berdarah.

Baca Juga:

SINGARAJA, MENARA62.COM. Sebagai usaha untuk mencegah berjangkit dan menyebarnya kasus DBD di Buleleng khususnya di Singaraja, Muhammadiyah Buleleng dalam hal ini MDMC dan MPKS bekerjasama dengan Pimpinan Ranting NU Kelurahan Banyuasri, hari ini Rabu (1/5) 2024.

Kegiatan sosial pemberantasan dan pencegahan DBD ini dilaksanakan dalam bentuk Fogging bersama antara, MDMC, MPKS dan KOKAM dari Muhammadiyah dan PR NU yang dibersamai oleh BANSER, di wilayah Kelurahan Banyuasri yang terdiri dari kurang lebih 500 KK.

Tujuan diadakannya kegiatan Fogging ini adalah sebagai usaha untuk menjaga wilayah kelurahan Banyuasri dari penyebaran DBD dan menjalin silaturahmi serta kerjasama antara Muhammadiyah dan NU di wilayah Singaraja.

” kami memang sering mengadakan kongko-kongko dengan kawan-kawan NU di wilayah kami dengan berbagai kegiatan bersama, nah dengan adanya kasus DBD di Singaraja kami berinisiatif untuk mengadakan kegiatan Fogging bersama khususnya di wilayah Kelurahan Banyuasri.” Ungkap Tedy Suhargo selaku Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial dan sekaligus Koordinator Bhakti Sosial Fogging ini dari Muhammadiyah didampingi Ketua MDMC Buleleng.

Masih menurut Tedy, ” kegiatan ini dilaksanakan oleh KOKAM dari Muhammadiyah dan BANSER dari Pimpinan Ranting Nahdathul Ulama Kelurahan Banyuasri, Singaraja.” Imbuh guru Bahasa Inggris di salah satu SMP Negeri di Buleleng ini.

Sementara Sudarman selaku koordinator dari PR NU Kelurahan Banyuasri mengaminkan dan senada dengan Tedy terkait program bersama yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah dan NU ini.

” kami dari Pimpinan Ranting NU sangat sepakat dan mendukung program Fogging yang dilaksanakan ini yang merupakan bagian dari bentuk solidaritas dan silaturahmi yang senantiasa terjalin diantara kami NU dan Muhammadiyah khususnya di Kelurahan Banyuasri ini.” Tuturnya.

” dengan mengadakan Fogging bersama, ini bertujuan untuk meminimalisir berkembangnya Nyamuk demam berdarah di wilayah kami.” Tambahnya melanjutkan.

Dalam kegiatan Fogging ini juga dilakukan penyebaran bubuk jentik di pemukiman warga tepatnya di kamar mandi guna bisa menghambat perkembangan jentik-jentik nyamuk demam berdarah.

Adapun rute penyemprotan atau Fogging yangbakan dilakukan, akan dimulai dari Jalak Putih I & Utama atau Jembatan sebagau Pos JP I, lanjut ke Jalak Putih II & III, Selatan MIT masuk ke barat, menuju Jalak Putih V Atas dan Jalak Putih IV Atas, dan berakhir atau titik kumpul akhir di Pos Ijo Jalak Putih IV.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!