SURABAYA, MENARA62.COM — Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Surabaya, tidak akan menemui demonstran yang melakukan aksi di kantornya. Tapi mereka menghargai hak orang menyampaikan pendapat yang mengkritik kebijakan pemerintahnya.
Sikap pemerintah AS itu, disampaikan Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konjen AS Andrew Kelly saat berkunjung ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Senin (18/12/2017) sore, seperti dilansir situs PWMU.co.
âSilahkan demonstrasi menyampaikan pendapat. Itu hak setiap orang, tapi kami tidak menemui demonstran,â kata Andy, panggilan akrab Andrew Kelly.
Tapi, menurut Andy, organisasi atau orang yang meminta waktu untuk bertemu Konjen AS dengan mengajukan surat, akan diterima. âJadi kalau ingin bertemu silahkan hubungi kami dulu, pasti kita jadwalkan,â tegas Andy yang baru bertugas enam bulan di kota ini.
Seperti diberitakan, demonstrasi yang dilakukan Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jumat (15/12/2017) lalu, yang meminta bertemu Konjen AS diabaikan.
Mereka berencana akan demonstrasi lagi, dan mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.