26.7 C
Jakarta

KONSEP PENDIDIKAN ANAK MENURUT LUKMAN AL HAKIM

Baca Juga:

 

Jepara,MENARA62.COM– Masjid At Taqwa Muhammadiyah Jepara dalam rutinitasnya tiap Ahad pagi mengadakan pengajian Ahad pagi yang biasa dikenal dengan sebutan jihad pagi. Pada  Ahad kali ini (8/11/2020 M)  bertepatan dengan 22 Rabiul Awal 1442 H, dihadiri penceramah dari pengasuh Ponpes Riset Al Muhtada & PPTQM Luqman Al Hakim Semarang, Ustadz Dani Muhtada,M,P.A.,Ph.D.

Pembahasan kajian tentang Konsep Pendidikan Anak.”Lukman Hakim adalah salah satu nama orang yang di sebut dalam al qur’an tepatnya QS Lukman (31)) ayat 13 sd 19. Lukman Hakim namanya mendunia karena nasihat nasihat kepada anaknya. Lukman Hakim memiliki keistimewaan yang mendapat anugerah dari Allah swt yaitu berupa ilmu hikmah,ilmu sangat berguna bagi kepribadian manusia yang pada gilirannya akan bermanfaat bagi orang sekitarnya, juga bagi alam semesta,”terangnya.

Ada 6 (enam) nilai yang harus ditanamkan , pertama mengacu pada QS Lukman 13,tentang larangan menyekutukan Allah swt, karena sesungguhnya mempersekutkan Allah swt adalah benar benar kezaliman yang besar.

Kedua, berpedoman pada QS Lukman ayat 14 dan 15 membahas tentang birrul walidain.diperintahkan agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika orang tua memaksa untuk menyekutukan Allah swt, tidak boleh ditaati, tetap pergauli orang tua dengan baik.

Ketiga Tanamkan pada anak tentang nilai integritas dan akuntabilitas, sesuai QS Lukman ayat 16 bahwa kejujuran dan pertanggungjawaban di dunia ini sangatlah penting dalam mengarungi kehidupan fana ini.

Keempat,sesuai dengan QS Lukman ayat 17 ,tentang menegakkan sholat dan berbuat amar makruf nahi mungkar.

Kelima tentang etika sosial sesuai QS Lukman ayat 18, diharapkan mencetak generasii menjadi orang yang tidak egois, harus ramah,tidak boleh sombong dan membanggakan diri.

Ke enam, belajar kesederhanaan menurut QS Lukman ayat 19, sederhanalah dalam hidup,jangan berlebihan, seburuk-buruk suara adalah suara keledai.

Sebelum mengakhiri ceramahnya, beliau berpesan bahwa ke enam konsep pendidikan anak adalah wajib dan menjadi prioritas utama dan pertama dalam ikhtiar kita menjadikan anak yang sholih dan sholihah.”Setelah semua ajaran ini ditanamkan dalam jiwa anak, silakan belajar yang lainnya sesuai kodrat , kemampuan dan kemauan yang dimilikinya,” pintanya menutup bahasan kajian dan dilanjutkan dengan doa bersama.

( Deny Ana I’tikafia)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!