26.4 C
Jakarta

Konsolidasikan Ekonomi Muhammadiyah, BTM Akan Luncurkan GMM

Baca Juga:

Jakarta, MENARA62.COM Sebagai implementasi dari Deklarasi Bandar Lampung pada Rapat Anggota Tahunan (RAT)  Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) pada tanggal 7 – 8 Mei 2018, Induk BTM  pada hari selasa  tanggal 30 Oktober 2018 akan meluncurkan Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) dan Diskusi Nasional dengan tema : Membangun Aliansi Integritas Keuangan Mikro Muhammadiyah di Gedung SMESCO KUMKM – Pancoran – Jakarta Selatan. Acara tersebut diselenggarakan untuk mempertegas peran dan fungsi BTM dalam mengembangkan satu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) satu BTM di seluruh Indonesia. “Hal ini juga sesuai dengan amanah yang diberikan oleh  Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam surat edarannya 004 ,”kata Achmad Suud dalam keterangan tertulisnya kepada insan media di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

GMM, lanjut Suud, dirasakan sangat penting, karena tidak lepas dari “jihad konstitusi ekonomi” dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan apalagi sejauh ini dalam mengembangkan BTM di lingkungan Muhammadiyah mengacu pada Undang – Undang Koperasi dan Undang – Undang Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Dua regulasi itulah yang menjadi dasar bagi Induk BTM untuk menyelenggarakan event akbar Muhammadiyah di akhir tahun 2018 dan sekaligus dalam rangka  milad Muhammadiyah ke 106 .

Sementara Agus Yuliawan selaku Direktur Eksekutif dan ketua panitia, menambahkan, bahwa peluncuran GMM sebagai jawaban Muhammadiyah dalam menjawab kesenjangan dan ketidakadilan di tanah air selama ini. Melalui GMM, BTM ingin membangun keuangan inklusif secara masif dan bisa membantu  meningktkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.  Untuk terlaksananya program – program GMM, Induk BTM berkolaborasi dengan para stakeholder seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perekonomian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPDB – KUKM, BUMN dan lain – lain.  “Dengan elaborasi tersebut kami berharap akan muncul kesadaran bagi warga Muhammadiyah dimanapun juga untuk mendirikan BTM baik berbasis koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KSPPS) dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS),”paparnya.

Selain peluncuran GMM yang akan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, Direktur LKM – OJK Suparlan juga akan diselingi dengan acara diskusi nasional yang para narasubernya merupakan mitra – mitra BTM dalam mengembangkan GMM. Mereka adalah PT Pegadaian (persero), BNI Syariah, PT Alrhib Murtadho (Fintech) Shafin) dan PT Sharsys Informatika (IT). Dengan hadirnya para mitra BTM itulah, kata Agus, BTM ingin menunjukkan bahwa di era digitalisasi dan milinial ini, BTM akan terus berubah dan mengikuti perkembangan kemajuan jaman.

Kemudian Sekertaris Umum Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mukhaer Pakkana–mengapresiasi langkah Induk BTM dalam meluncurkan GMM tersebut. Apalagi dalam GMM memiliki banyak program – program yang konkrit dalam penguatan keuangan mikro di masyarakat. Ini semua adalah bagian Muhammadiyah dalam mengembangkan pilar ketiga yaitu ekonomi. “Saya berharap dengan GMM ini akan tumbuh para pelaku usaha mikro  atau Jaringan Saudagar  Muhammadiyah (JSM) dari akar rumput. Sehingga akan saling mendukung dan menguatkan dalam jaringan bisnis Muhammadiyah,”jelasnya.

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!