Gresik, MENARA62.COM Ditengah persaingan bisnis antar lembaga keuangan modern, koperasi Indonesia dituntut untuk selalu berbenah diri dalam meningkatkan segala kualitas performen dan pelayanannya. Terkait dengan hal itu, Koperasi Warga Semen Gresik ( KWSG) yang merupakan koperasi karyawan terbesar di Indonesia dari unit bisnis PT. Semen Indonesia (persero) Tbk, mengedepankan digital teknologi koperasi sebagai sebuah jawabannya. Peryataan ini diungkapkan oleh Rudhy Rianto Setiawan selaku Ketua Pengurus KWSG saat ditemui di kantor KWSG di Jln. Tauhid Perum PTSG Tubanan, Gresik – Jawa Timur, Jumat (15/9/2018).
Dengan mengembangkan digitalisasi koperasi, KWSG ingin agar mampu menghadirkan sebuah koperasi modern di era milenial saat ini. Untuk itulah dalam keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KWSG tahun kemarin, telah merekomendasikan keputusan dalam pendirian teknologi IT yang mandiri dengan produk berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) digital yang memiliki multi fungsi dalam transaksi serta aplikasi KWSG mobile yang merupakan aplikasi digital yang bisa dimiliki oleh anggota untuk mengetahui besarnya dana simpananya di KWSG. Bahkan dengan aplikasi KWSG mobile anggota bisa memanfaatkan ragam fitur – fitur atraktif dalam transaksi.
Keberadaan digitalisasi di KWSG, kata Rudhy mampu memberikan efisiensi dalam menjalankan manajemen koperasi. Pasalnya, sejak adanya digitalisasi telah memudahkannya dalam koordinasi dengan para pengurus dan pengelola koperasi serta unit – unit bisnis yang kini dibawah naungan KWSG seperti unit simpan pinjam, ritel V nart, the legend resto, perdagangan umum, unit ekspedisi, unit perdagangan bahan bangunan dan pabrik gress board restoran. “Cukup dengan seperangkat teknologi dan komputer kami bisa bicara langsung dengan tim dalam menjalankan koordinasi usaha. Bahkan kami juga bisa menggunakan rapat menggunakan video conference dengan berbagai cabang di berbagai daerah,”ucapnya.
Lantas dengan digitalisasi koperasi apakah mengurangi semangat guyub yang dimiliki oleh KWSG selama ini ? Rudhy menjawab, tidak. Dia merasakan dengan adanya digitalisasi malah menambah guyub dalam semangat berkoperasi. Hal ini tercermin dengan harmoninya dalam interaksi komunikasi di social media KWSG selama ini. Untuk itulah dia berharap agar koperasi – koperasi Indonesia bisa memanfaatkan fasilitas dan peluang tersebut.
Kemudian terkait dengan perkembangan bisnis yang ada selama ini dalam laporan keuangan 2017 KWSG pertumbuhan asset telah mencapai Rp 1, 245 triliun dengan berbagai unit unit bisnis yang dimiliki. Di tahun 2018, Rudhy menegaskan bahwa KWSG akan terus berbenah dalam mengintegrasikan segala unit – unit bisnis ya. Meskipun 2018 merupakan tantangan yang sangat besar bagi KWSG.