HEBRON, MENARA62.COM – Pasukan Israel mengunci Masjid Ibrahimi dan menyerang serta menahan seorang gadis Palestina di Kota Hebron, Tepi Barat, Selasa (3/1/2023). Mengutip laman adararelief, Ghassan Rajabi, Direktur Masjid, mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan Israel menutup masjid dan mencegah jamaah Palestina untuk masuk. Dia menambahkan bahwa tentara menahan seorang gadis Palestina yang namanya tidak disebutkan sebelum menyerangnya.
Sementara itu, Uni Eropa (UE) pada hari yang sama juga mengingatkan pentingnya menjaga status quo tempat-tempat suci di kota Al-Quds (Yerusalem) Timur. “Kami mengingatkan pentingnya menjaga status quo tempat-tempat suci, dan menyatakan rasa prihatin atas tindakan yang menentangnya,” kata Kantor Perwakilan Uni Eropa di Al-Quds dalam pernyataan pers, merujuk pada menteri sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir yang menyerbu ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds. “Mereka berisiko meningkatkan ketegangan di Al-Quds dan di wilayah Palestina,” tambahnya.
Menurutnya dalam beberapa minggu terakhir telah terjadi peningkatan ketegangan dan korban yang berbahaya. Karena itu, penting untuk mengurangi dan menghindari tindakan dan provokasi apa pun yang memicu ketegangan ini.” UE meminta agar semua aktor di lapangan dan di wilayah yang lebih luas untuk menunjukkan ketenangan dan pengendalian diri guna mencegah eskalasi apa pun,” katanya.
Menteri keamanan nasional sayap kanan Israel Ben-Gvir telah menerobos masuk ke halaman Masjid Al-Aqsa pada dini hari, sebuah langkah yang memicu ketegangan. Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan Ben-Gvir berkeliling halaman dengan pengawalan polisi yang ketat. Ini bukan pertama kalinya Ben-Gvir menyerbu Al-Aqsa. Pada Mei tahun lalu, ditemani oleh istri dan putranya, Ben-Gvir memposting gambar yang menyerukan penghancuran situs tersebut untuk “mendirikan sinagog di gunung”.