26.9 C
Jakarta

Lansia Tetap SMART di Era Pandemi

Baca Juga:

DEPOK, MENARA62.COM – Sehat, Mandiri, Aktif, dan pRodukTif (SMART)  di saat pandemi COVID-19 ini sangat penting bagi lanjut usia (lansia), usia 60 tahun ke atas. Mengingat lansia termasuk rentan terkena penyakit karena imunitas yang menurun. “Berdasarkan distribusi angka kematian kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Depok, kelompok lansia di atas 60 tahun merupakan kedua tertinggi kejadiannya setelah kelompok usia 50-59 tahun,” ungkap dr. Rien Pramindari, MKM, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Kota Depok, pada SeminarAwam, Bicara Sehat Ke-26 secara virtual (8/10/2020). Acara dengan tema ,“Tangguh dan Bahagia di Usia Lanjut pada Era Pandemi,” ini diselenggarakan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dalam memperingati Hari Lansia Internasional 1 oktober.

dr. Rien Pramindari, MKM, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Kota Depok,

“ Usia lanjut menjadi salah satu dari bagian Continuum of Care dalam pelayanan kesehatan, maka pemerintah berkewajiban menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan program pengembangan bagi lansia. Beberapa program oleh Kemenkes di antaranya : 1). Pengembangan puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun lansia, 2). Pengembangan rumah sakit yang mempunyai pelayanan geriatrik terpadu, 3). Posyandu lansia, 4). Pemberdayaan lansia dalam keluarga dan masyarakat, 5). Pelayanan home care terintegrasi, 6). Pengembangan long term care atau perawatan jangka panjang, 7). Peningkatan pelayanan terintegrasi dengan lintas program melalui pendekatan siklus hidup,  dan 8). Peningkatan kemitraan dengan organisasi-organisasi lain,” ujar Rien.

Rien juga menyampaikan bahwa selama masa pandemi ini beberapa program lansia tertunda. Salah satunya posyandu lansia, sehingga pemantauan kondisi kesehatan dilakukan dengan telekonsultasi klinis dengan aplikasi WhatsApp atau media sosial lain.

“Banyak lansia khawatir datang ke rumah sakit di masa pandemi ini. Apalagi ada anjuran untuk tetap tinggal di rumah. Ini menyebabkan  tertundanya jadwal control pula. Untuk kondisi yang tidak dalam kegawat-daruratan lansia dapat tetap berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi telemedicine RSUI. Jika perlu ada Tindakan, pasien lansia dapat datang dengan melakukan perjanjian sebelumnya, “ujar Ners.Hesti Rahayu, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep, M.B , lulusan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang juga tergabung dalam tim geriatri RSUI.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!