SOLO, MENARA62.COM – Sejumlah siswa kelas 4,5, dan 6 SD MuhammadiyahAlam Surya Mentari mengikuti simulasi terjadinya bencana gempa dan pemadaman kebakaran, Rabu (06/12). Menurut Kuncara Ahsan Prianto, selaku koordinator SPAB SD Alam Surya Mentari bahwa kegiatan ini merupakan aplikasi dari kegiatan diklat SPAB. “Kami mengaplikasikan apa yang telah disampaikan ketika Diklat SPAB yaitu Satuan Pendidikan Aman Bencana yaitu pertama kegiatan presentasi tentang SPAB itu sendiri, kemudian jenis-jenis bencana atau resiko yang ada di sekolah kami SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari. Kemudian yang kedua kami melakukan kegiatan simulasi gempa,” ungkapnya.
Tujuan kegiatan simulasi gempa adalah melatih anak-anak supaya mereka tahu teknik ketika ada gempa. “Kegiatan ini adalah tujuannya untuk melatih anak-anak supaya mereka tahu Teknik, tahu caranya bagaimana terjadi suatu gempa, kemudian yang kedua ancaman berikutnya adalah kebakaran. Jadi kami dari SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari mencoba untuk mengenalkan anak-anak tentang APAR alat pemadam api ringan, kemudian cara penggunaannya dan pemadaman api dengan teknik yang sederhana yaitu dengan kain basah. Di sini kami menggunakan koordinasi teman-teman guru juga agar mereka juga aware tentang bencana. Apabila terjadi tiba-tiba jadi ada satu sistem yang terbentuk di situ ada tugas yang sudah berbagi sehingga mereka tidak canggung ketika terjadi,” tambahnya.
Kegiatan simulasi ini juga dibantu oleh tim dari MDMC Surakarta. Mugiyanto selaku coordinator PRBK mengapresiasi kegiatan ini. “Kami dari MDMC yang kemarin telah bulan November melakukan workshop Satuan Pendidikan Aman Bencana dengan harapan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah di Surakarta ini bisa menerapkan apa yang dinamakan Satuan Pendidikan Aman Bencana, sehingga sekolah di Muhammadiyah tentunya harus siaga dan bersiap apabila terjadi bencana dan saat ini di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari telah melakukan kegiatan untuk menerapkan apa yang telah diperoleh dalam workshop SPAB kemarin. Luar biasa support dari berbagai macam sekolah kemudian siswa yang melakukan kegiatan ini sehingga berjalan dengan sukses begitu untuk kegiatan di siang hari ini.
Dia berharap sekolah Muhammadiyah di Surakarta siap bila terjadi bencana. “Harapannya bahwa sekolah Alam Surya Mentari ini SD Surya Alam Mentari ini baik dari guru karyawan dan murid harus sudah siap apabila terjadi bencana dan juga SD Muhammadiyah lainnya yang di Surakarta, paling tidak harus segera mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana yang datangnya tidak kita ketahui kapan,” harapnya. (*)
