SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Magister Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (MIF UMS) menghadirkan solusi inovatif dalam meningkatkan akses informasi keagamaan bagi warga Muhammadiyah. Melalui aplikasi Chatbot yang terintegrasi dengan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah, warga Muhammadiyah kini dapat dengan mudah mendapatkan jawaban dan informasi seputar tata cara ibadah, muamalah, hukum dan politik, serta bidang lainnya yang tercakup dalam HPT Muhammadiyah.
Aplikasi Chatbot yang merupakan langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan warga Muhammadiyah akan pemahaman dan praktik kehidupan keagamaan yang sesuai dengan ajaran Muhammadiyah. Dalam proses pengembangannya, Tim MIF-UMS yang beranggotakan, Muhammad Syahriandi Adhantoro, Khadijah Zahra Nurbana dan Muhammad Luthfi Arsyad itu melakukan identifikasi permasalahan dalam akses dan pemahaman terhadap HPT Muhammadiyah. Hasil identifikasi tersebut menjadi dasar dalam pengembangan aplikasi Chatbot yang dapat memberikan solusi yang efektif.
Pada percobaan awal, aplikasi Chatbot ini telah berhasil melalui tahap pengujian fungsionalitas dan responsivitas yang memuaskan. Melalui pelatihan dan sosialisasi kepada Tim Lembaga Pengembangan Pondok Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) UMS, aplikasi Chatbot ini pun berhasil diimplementasikan secara sukses. Anggota LPPIK UMS mendapatkan pemahaman yang baik tentang penggunaan aplikasi Chatbot dalam mendukung pembelajaran AIK dan pemahaman terhadap HPT Muhammadiyah.
Ketua LPPIK UMS Dr., Imron Rosyadi menyampaikan terobosan yang dihadirkan oleh Tim MIF UMS dapat memberikan kemudahan dalam mencari hukum Islam yang sesuai dengan putusan Tarjih Muhammadiyah.
“Aplikasi Chatbot ini merupakan langkah inovatif sebagai terobosan dalam menjawab tantangan perkembangan teknologi, ” kata Imron (14/7).
Chabot menurut dia, mudah digunakan, sehingga diharapkan aplikasi ini dapat memudahkan warga Muhammadiyah dalam memahami HPT Muhammadiyah.
Melalui kolaborasi antara MIF-UMS dan LPPIK UMS, solusi inovatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga Muhammadiyah dan mendorong pemahaman keagamaan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Muhammadiyah. Selain itu, aplikasi Chatbot juga dapat memberikan respons yang cepat, akurat dan relevan terhadap pertanyaan seputar warga Muhammadiyah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan ibadah, memahami tata cara muamalah, dan mengaplikasikan hukum dan politik yang sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah.
“Aplikasi chatbot ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung praktik keagamaan yang sesuai dengan nilai-nilai agama,” kata anggota Tim MIF-UMS, Muhammad Syahriandi Adhantoro. (*)