BANDUNG, MENARA62.COM – Program Studi dan Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Humanistik) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melakukan kunjungan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung pada 17 Desember 2025 lalu.
Kegiatan ini bertujuan mendorong peran strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya saing, berkarakter, dan memiliki kepedulian sosial di tengah dinamika pembangunan perkotaan.
Diskusi ini menghadirkan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono dan Aswan Asep Wawan sebagai narasumber. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Administrasi Publik UM Bandung dari angkatan 2022 sampai dengan angkatan 2025.
Dalam pemaparannya, Iman Lestariyono menegaskan bahwa generasi muda merupakan aset strategis pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya generasi muda yang kritis, inovatif, dan berorientasi pada kepentingan sosial.
”Oleh karena itu, kita sebagai pemuda jangan hanya berperan sebagai penerima kebijakan, tetapi harus ikut serta dalam pembentukan kebijakan. Sejatinya perubahan tidak akan terjadi tanpa adanya suatu pergerakan,” ujar Iman.
Sementara itu, Aswan Asep Wawan menyampaikan bahwa kebijakan publik tidak hanya harus berfokus pada pencapaian indikator pembangunan. Namun, pada pembentukan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Menurutnya, partisipasi aktif generasi muda dalam proses pembangunan dan pengawasan kebijakan menjadi kunci terciptanya tata kelola pemerintahan yang responsif dan berkelanjutan.
Melalui diskusi ini, Komisi IV DPRD Kota Bandung berharap dapat memperkuat ruang dialog antara pemangku kebijakan dan masyarakat, sekaligus merumuskan gagasan dan rekomendasi konstruktif bagi pengembangan kebijakan yang berpihak pada kepentingan generasi muda.
Prodi Administrasi Publik dan Humanistik UM Bandung berharap kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi berkelanjutan untuk mewujudkan Kota Bandung yang lebih inklusif, cerdas, dan berjiwa sosial. (*)

