JAKARTA, MENARA62.COM — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy MAP dan Direktur Kesenian Dr Restu Gunawan MHum hadir di acara Pembukaan Workshop Bantuan Fasilitas Sarana Kesenian.
Acara ini digelar di Golden Boutique Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018). Acara ini, diikuti 300 kepala sekolah, dari SD, SMP, SMA, SMK hingga SLB baik negeri maupun swasta penerima bantuan yang tersebar di 34 provinsi.
Pembukaan acara dimeriahkan penampilan puluhan siswa Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah. Mereka menampilkan Anoman Duta.
Restu mengatakan, tim kesenian SD Muhammadiyah 1 Ketelan tampil luar biasa. Menurutnya, anak-anak tidak hanya berkesenian tetapi juga menghayati nilai-nilai dibalik cerita Anoman Duta.
Ia menilai, siswa tidak hanya belajar lagu-lagu Jawa tetapi juga lagu-lagu nasional dan daerah lain, di sinilah hakikat penguatan karakter melalui kesenian. “Jadi sistem pembelajaran yang komprehensif dengan memadukan olah rasa, olah hati, olah pikir dan olah raga di SD muhamadiyah 1 Surakarta bisa menjadi model sekolah lain dalam mengembangkan pendidikan karakter,” ujarnya
Agung Sudarwanto SSn MSn, guru SD Muhammadiyah 1 Ketelan, ketika menjadi nara sumber program talk show fasilitasi sarana kesenian di satuan pendidikan menyampaikan, dalam ekstra karawitan yang diajarkannya, tidak hanya teknik memainkan gamelan. Menurutnya, siswa juga perlu ditanamkan nilai-nilai kepedulian, saling menghargai perbedaan, toleransi, penghargaan karya orang lain, kejujuran, sopan santun, estetika, etika, cinta tanah air.
“Minat bakat siswa untuk mengikuti ekstra karawitan menjadi modal dasar siswa Sarana prasarana menjadi menjadi alat pendukung fasilitas pengembangan bakat dan minat siswa, ditunjang SDM pengajar seni yg berkopeten di bidangnya. Kita dari SD MUH 1 sudah ada sarana dan prasarana tersebut, terkait bantuan alat kesenian kita juga mengajukan guna pengembangan ekstra dan mendukung ekstra teater untuk memfasilitasi bakat minat siswa,” ujarnya.