Oleh: Ika Rahmawaty, S. Pd. *)
PALEMBANG, MENARA62.COM– Kesuksesan akan menghampiri setelah proses perjalanan telah terlewati. Makna sukses tidak langsung bisa bersanding bersama diri kita. Ada lika liku proses yang mesti dijalani, suka duka senang sedih silih berganti dalam menjalaninya, ada rasa kecewa bersatu padu didalam kesuksesan tersebut. Begitu pun dengan anak-anak didik yang sangat kami sayangi yakni peserta didik SMA LTI IGM Palembang. Dalam tulisan ini saya ingin membahas mengenai pentingnya motivasi berprestasi bagi seorang pelajar. Karena hal ini merupakan hal yang penting bagi kehidupan pelajar pada era ini.
Saat ini masih banyak pelajar yang belum menyadari pentingnya motivasi berprestasi. Padahal prestasi sangatlah penting untuk menjadi bekal kesuksesan mereka di masa depan. Banyak pelajar yang masih menganggap bahwa prestasi dapat dilihat dari nilai akademik saja, padahal hal itu keliru. Prestasi juga dapat dilihat dari perilaku yang baik, prestasi di bidang ekstrakulikuler dan aktif dalam mengikuti organisasi.
Sebagai guru BK, kami melihat banyak siswa yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri impian mereka didukung oleh prestasi akademik, perilaku yang baik, ekstrakulikuler dan organisasi. Hal itu menjadi bukti bahwa prestasi merupakan modal peserta didik dalam mencapai impiannya di kemudian hari. Tentu hal ini dapat dijadikan acuan, karena lewat prestasi seorang anak tentu dapat dilihat kualitasnya. Kita semua tahu bahwa tidak mudah untuk mendapatkan prestasi. Belajar dengan giat, menjaga perilaku dengan baik terhadap lingkungan sekitar, berjuang ketika mengikuti kompetisi maupun berjuang memberikan aspirasi ketika berada dalam suatu organisasi. Maka kita tidak perlu heran mengapa prestasi sangatlah penting bagi masa depan seorang anak.
Ada beberapa kondisi anak yang merasa tidak peduli dengan hal tersebut bahkan mereka mengabaikan, kami selaku Guru BK berusaha untuk merubah pola pikir mereka, dengan support program-program sekolah seperti pertemuan orangtua (parenting guide), bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individu dan konseling kelompok. Hal tersebut kami berikan semata-mata untuk meningkatkan semangat mereka untuk berprestasi dan pemenuhan tindak lanjut dari assesmen kebutuhan peserta didik. Karena suksesnya peserta didik merupakan sukses bagi gurunya pula. Kami sering terharu ketika anak berhasil meraih impian mereka. Sering terbersit bagaimana kami membimbing mereka ketika mereka masih bersekolah. Tentu hal inilah yang menjadikan kenangan kami dengan anak-anak didik kami. Ada perubahan perlahan dan pasti dari diri mereka, ada yang segera move on terhadap kondisinya. Hal inilah yang sering kami temui selama melakukan kegiatan konseling terhadap anak didik kami.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi motivasi berprestasi seorang anak. Faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan hal-hal yang berasal dari diri anak tersebut, bisa dari suasana hati, sifat dan kebiasaan. Kondisi psikologis seorang anak sangatlah berpengaruh terhadap pola pikir dan tindakan yang akan dilakukan oleh seorang anak. Banyak anak yang menjadi malas ataupun tidak peduli dikarenakan ia serang berada pada kondisi psikologis kurang baik. Sifat dan kebiasaan juga merupakan hal yang berpengaruh, karena untuk merubah sifat dan kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Untuk itu seorang anak haruslah memiliki sikap tegas terhadap dirinya sendiri. Anak harus mampu membuat keputusan-keputusan yang baik di dalam hidupnya. Dengan begitu ia dapat menentukan arah dalam mencapai tujuan hidupnya.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan sekitar anak. Lingkungan keluarga sangatlah berpengaruh bagi motivasi berprestasi. Banyak anak yang semangat untuk berprestasi karena sudah terbiasa dan didukung oleh keluarganya. Keluarga selalu memberikan bantuan materil dan moril bagi anaknya sehingga anak tersebut bersemangat dan memiliki motivasi berprestasi tinggi. Sebaliknya banyak pula keluarga yang tidak mendukung anaknya untuk berprestasi. Hal ini sering disebabkan oleh kurangnya waktu orangtua untuk anak karena disibukkan oleh pekerjaan dan rasa kurang percaya terhadap anak. Dalam hal ini anak akan merasa tidak didukung dan kecewa terhadap orangtua. Hal ini pula yang menyebabkan enggan untuk berprestasi.
Faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi berprestasi anak juga dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan seorang anak. Banyak anak yang mengalami penurunan motivasi ketika ia tergabung dalam komunitas pertemanan yang memberikan pengaruh buruk terhadapnya. Sebaliknya, apabila ia memiliki komunitas yang baik dan saling mendukung dalam berprestasi maka anak tersebut akan ikut berprestasi. Seperti kita lihat untuk saat ini lingkungan pertemanan adalah lingkungan yang paling cepat diterima oleh seorang anak karena dalam pertemanan mereka berinteraksi dengan orang-orang yang seusia dengan mereka. Hal itu tentu memberikan pengaruh besar. Mereka akan menerapkan norma-norma tersendiri di lingkungan pertemanan mereka.
Peseta didik adalah harta yang sangat berharga bagi kami, yang kadang kami genggam dan kami ulurkan. Kami senantiasa bermunajat kepada Alloh SWT agar senantiasa di berikan berkah kesehatan untuk bisa membimbing mereka meraih masa depan. Salam sukses untuk anak negeri ini!
*) Pendidik di SMA LTI IGM Palembang