33.3 C
Jakarta

MPLS SD Muhammadiyah 24 Gajahan Diisi dengan Mitigasi Bersama MDMC PDM Surakarta

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang kali ini difokuskan pada kegiatan mitigasi dan simulasi penanggulangan bencana, Selasa (23/7/2024). Acara tersebut diikuti 245 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan Instruktur dari Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta.

“Para siswa diajarkan berbagai cara menanggulangi bencana, termasuk teknik pemadaman api menggunakan kain basah dan alat pemadam api ringan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menghadapi situasi darurat,” ungkap Mugiyanto selaku instruktur .

Gatot Suherman, S.Pd selaku Kepala SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta mengatakan bahwa kehadiran MDMC di sini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang penanganan bencana. Tujuan dari program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) adalah untuk meningkatkan keselamatan di sekolah dan melibatkan seluruh warga sekolah.

“Semoga dengan sosialisasi ini, pengetahuan tentang mitigasi bencana di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta semakin meningkat,” ujar Gatot Suherman

Inisiatif ini disambut baik oleh seluruh warga sekolah dengan harapan dapat meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan di sekolah. Kegiatan MPLS ini merupakan bagian dari program SPAB yang bertujuan mengurangi risiko bencana selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Ketua MDMC Teguh Wahyudi, S.Sos. menjelaskan bahwa dalam kegiatan MPLS di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta, MDMC Kota Surakarta selaku instruktur Mitigasi dan simulasi bencana sebagai pengenalan awal para siswa.
“Ini adalah bagian dari upaya untuk mengurangi risiko bencana dalam kegiatan belajar mengajar di SD Muhammadiyah 24 Surakarta,” jelas Teguh.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa dan warga sekolah dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang mungkin terjadi,” tambah Teguh. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!