26.7 C
Jakarta

Pameran Seni Lukis “The Healing Energy of Colors” Resmi Dibuka, Ketum Kowani: Jadi Spirit untuk Bangkit!

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahunnya yang ke-37, Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) menggelar pameran seni lukis bertema The Healing Energy of Colors di Balai Sarwono, Jakarta Selatan. Kegiatan pameran lukisan yang berlangsung 19-28 September 2022 tersebut melibatkan 62 pelukis perempuan anggota IWPI dan dua orang pelukis tamu.

Pameran dibuka resmi oleh Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd dan dihadiri Ketua Umum IWPI Janie Noor.

Dalam sambutannya, Giwo Rubianto menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pelaksanaan pameran lukisan yang digelar oleh Ikatan Wanita Pelukis Indonesia. “Even ini bukan sekadar pameran karya seni, tetapi sekaligus menjadi spirit bagi kita semua untuk kembali bangkit setelah didera pandemi Covid-19,” kata Giwo.

Ia berharap pada usianya yang ke-37 Ikatan Wanita Pelukis Indonesia, dapat terus berkontribusi bagi dunia seni, mengasah kreativitas untuk terus berkarya agar menjadi spirit bagi para perempuan Indonesia yang berkesenian, berbudaya sesuai dengan khasanah bangsa. Selain itu, juga dapat memperkenalkan seni lukis kepada masyarakat luas yang tentu sesuai dengan apa yang dijalankan IWPI pada visi misinya sebagai bentuk kontribusi nyata bagi Indonesia.

Diakui Giwo, Organisasi Ikatan Wanita Pelukis Indonesia merupakan organisasi kebanggaan perempuan Indonesia, karena sebagai wadah bergabungnya perempuan-perempuan dari berbagai macam latar belakang profesi yang berbeda tetapi memiliki hobby yang sama yaitu berkarya dibidang seni lukis. Karya-karya yang dihasilkan para perempuan dapat menjadi media untuk berbagi ilmu pengetahuan, inspirasi, kreativitas, dan mencerminkan nilai-nilai Bangsa Indonesia.

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto (tengah) berfoto bersama pelukis Annon Amir Machmud (kiri) dan Ketua Umum IWPI Janie Noor (knan)

Seperti yang kita ketahui dan alami bersama, masa pandemi covid19 berdampak besar bagi seluruh sektor di Indonesia, tidak terkecuali pada para pekerja seni di bidang seni lukis. “Alhamdulillah pandemi Covid-19 terus melandai, pameran seni juga dapat kembali diselenggarakan. Tentu harapan kami  melalui pameran lukisan IWPI ini khususnya untuk para perempuan Indonesia dapat bersama-sama bersatu untuk bangkit lebih kuat dengan terus berkarya dan semakin percaya diri dalam membuat perubahan nyata yang tidak sekedar ucapan belaka, melainkan melahirkan karya yang nyata untuk kembali berkontribusi memajukan bangsa melalui karya-karyanya,” tegas Giwo.

Apalagi dalam pameran ini, juga akan diisi dengan berbagai cara menarik seperti workshop melukis di atas kain, workshop ngeprint lukisan di atas kain, workshop membuat kalung etnik dan juga webinar, yang dapat menambah wawasan dan ketrampilan di bidang seni lukis. Menurut Giwo, melukis yang bisa jadi saat ini hanya sekadar hobby dan kepuasan batin belaka, namun dalam perjalanan selanjutnya dapat menjadi sebuah karya yang mampu menambah nilai ekonomi sehingga nantinya perempuan dapat mandiri secara finansial.

Pameran ini tegas Giwo juga membuktikan bahwa banyak perempuan Indonesia yang kreatif dan inovatif serta bisa berkarya, tidak hanya menjadi ibu rumah tangga saja.

“Saya berharap dengan terselenggaranya pameran ini, masyarakat bisa menikmati, menghargai serta mengapresiasi hasil karya seni Lukis para perempuan Indonesia dalam rangka berekspresi untuk terus memberdayakan diri secara positif demi masa depan yang lebih baik lagi,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum IWPI Janie Noor mengatakan pameran seni lukis yang terbuka untuk umum tersebut rutin digelar setiap tahun. “Selama pandemi kami menggelarnya melalui online. Sekarang karena pandemi sudah reda, kami berani pameran secara offline,” jelas Janie didampingi ketua pelaksana Yana Kurnidi

Tahun ini pameran seni menyajikan karya dari 64 pelukis, dengan rincian 58 peserta dari Jakarta, dua peserta dari IPI Jawa Barat, 3 ppeserta dari IWPI Jawa Timur dan dua peserta pelukis tamu. “Kami berharap ajang ini dapat mempererat rasa kekeluargaan dan kesetiakawanan antar anggota IWPI,” lanjutnya.

Janie berjanji akan segera memperluas cabang kepengurusan minimal di 7 propinsi agar dapat bergabung dalam organisasi federasi Kowani. Saat ini IWPI baru memiliki kepengurusan di 3 propinsi.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!