SOLO, MENARA62.COM — Merespon puisi yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarno Putri, komunitas pekik sastra Islam dari Solo untuk Indonesia mengadakan parade puisi dari anak Solo Pertiwi. Kegiatan dilakukan di depan patung presiden Soekarno Manahan Solo, Selasa (3/4/2018) Malam.
Menurut Hasto Kuncoro dari komunitas Nahi Munkar Surakarta, yang juga sekretaris wilayah Bang Japar Solo Raya,
“Ini bukti dan wujud respon kita terhadap apa yang disampaikan bu Sukmawati, terkait puisi beliau yang merupakan sebuah hasil karya budayanya, namun, ternyata isinya banyak menyinggung dan dapat dikatakan mengandung sara terkait aqidah dan budaya dari salah satu agama,” ujarnya.
Oleh karena itu, pada malam hari ini budayawan muslim Solo raya mengadakan acara malam keprihatinan budaya.
Pesan terkait dengan kegiatan ini, Hasto menggunakan, pertama budaya adalah hasil karya manusia yang intinya ingin mengejawantahkan sebuah keyakinan, sebuah aqidah supaya dapat diterima oleh masyarakat.
“Sejatinya budaya adalah sebuah wasilah agar masyarakat bisa memahami aqidah dan ajaran agama, kedua budaya apapun itu piguranya atau keindahannya apabila sudah menyinggung dari ajaran agama maupun norma sosial, saya kira itu sebuah budaya yang yang kurang tepat. Oleh karena itu kita mengharapkan apa yang disampaikan ibu Sumawati ini menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua, bahwa ajaran agama manapun harus kita hormati dan hargai, bukan kemudian malah dibandingkan dengan sebuah budaya tradisi yang semata mata bisa kita ibaratkan merendahkan arti sebuah agama,” ujarnya yang mengungkapkan akan ada aksi lanjutan yang lebih besar lagi.
